REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa Mei, menyatakan pemerintah dan parlemen sepakat meluncurkan paket soal sistem visa pelajar asing.
Inggris, selanjutnya, akan membatasi jumlah pelajar asing tidak lebih dari 25 persen atau 80 ribu orang per tahun.
Mendagri mengatakan hal ini untuk mengatasi penyalahgunaan visa tetapi juga untuk memenuhi target pemerintah mengurangi migrasi bersih tahunan untuk bawah 100 ribu orang per tahun.
"Rute migran paling signifikan ke Inggris adalah rute mahasiswa Dan jadi kita harus mengambil tindakan," kata dia.
Paket ini mulai berlaku sejak April. Melibatkan aturan ketat pada akreditasi perguruan tinggi swasta yang dapat mensponsori siswa dari luar negeri. Termasuk yang diperketat adalah persyaratan kemampuan bahasa Inggris.
Selain itu, ada aturan ketat pada siswa yang ingin bekerja paruh-waktu; pembatasan di mana para siswa dapat membawa tanggungan keluarga; dan waktu maksimum batas studi.