REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Akibat gempa dan tsunami di Jepang menyebabkan wisatawan dari Jepang yang akan datang ke Yogyakarta membatalkan kunjungan ke Yogyakarta hingga bulan Mei mendatang. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY, Tazbir, pada wartawan di sela-sela acara Rakor Teknis Perrencanaan Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2012 dengan tema Sinkronisasi Kebijakan Peran Kebudayaan dan Pariwisata Pusat dan Daerah, Rabu (23/3).
Tazbir berharap kunjungan wisatawan asal Jepang ke Yogyakarta setelah April bisa kembali pulih, karena biasanya angka kunjungan wisatawan Jepang ke Yogyakarta meningkat setelah bulan April. Menurut dia, pembatalan kunjungan wisatawan dari Jepang ini tidak hanya terjadi di Yogyakarta saja, melainkan juga di semua negara ASEAN. Kunjungan wisatawan Jepang di Yogyakarta mencapai 20 ribu setiap tahun dan wisatawan Jepang ini menduduki peringkat tiga terbanyak setelah Belanda dan Malaysia.
Sementara itu Sekjen Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Wardiyatmo mengatakan secara nasional bencana di Jepang belum berdampak pada kunjungan wisatawan ke Indonesia. Begitu pula teror bom yang marak akhir-akhir ini belum berdampak pada sektor pariwisata.
"Belum ada negara yang mengeluarkan travel warning bagi warganya agar warganya tidak berkunjung ke Indonesia,'' ungkapnya.