Semua Berhiaskan Ondel-Ondel |Republika Online

Setiap kali Kota Jakarta berulangtahun, Nani Farida selalu saja ketiban berkah. Begitu pula pada ulang tahun Jakarta kali ini. Nani dan keempat anak serta menantunya sibuk memenuhi pesanan aneka pernik dan cenderamata khas Betawi.

Hampir lima tahun ini mereka membuat aneka tas, kaos, tempat pensil, celemek, gantungan kunci, dan beragam mainan. Ketika melihat barang-barang itu, orang bisa jadi akan bergumam,''Wow, Betawi bangeeet.'' Memang begitulah adanya. Nuansa Betawi memang sangat kental karena Nani menghias setiap produknya dengan ondel-ondel.

Menjelang ulang tahun Jakarta kali ini, Nani sudah kebanjiran pesanan sejak April lalu. Pesanan biasanya terus meningkat hingga menjelang hari H, 22 Juni. Istirahat sebentar, perempuan berusia 54 tahun ini kembali berkarya untuk memenuhi pesanan menjelang Lebaran.

Setiap bulannya, Nani mengaku menghasilkan 1.000 item barang. Angka ini tidak termasuk barang yang dibuat untuk pameran-pameran di Jakarta dan daerah. ''Kalau sudah banyak pesanan, pasti repot karena kita ini handmade, jadi tidak bisa diburu-buru. Lagi pula kita tetap mendahulukan kualitas barang,'' papar wanita yang beberapa kali menjuarai lomba cipta cenderamata tingkat nasional ini.

Walau sangat memerhatikan kualitas, Nani tak mau memasang harga yang mahal untuk produk-produknya. Alhasil, aneka pernik khas Betawi ini bisa dibeli oleh semua kalangan dengan harga terjangkau. Pensil ondel-ondel misalnya, bisa dimiliki dengan uang kecil Rp 7.500. Sedangkan tas besar berhiaskan bordir ondel-ondel dijual seharga Rp 60 ribu. Soal warna, banyak pilihan, tapi umumnya cerah. ''Ciri khas warna Betawi kan ngejreng-ngejreng, karena itu kita buat yang terang-terang.''

Ingin lestarikan budaya Betawi

Tak semata-mata mengejar keuntungan. Tapi juga, untuk melestarikan warisan budaya Betawi. Begitu jawaban yang dilontarkan nenek dua cucu ini saat ditanya tujuannya berbisnis pernak-pernik Betawi.

Nani sangat ingin, budaya Betawi dengan segala pernak-perniknya tidak hanya tampil menjelang perayaan ulang tahun Kota Jakarta, namun setiap saat bisa ditonjolkan. ''Saya sudah telanjur cinta dengan budaya Betawi.'' Percayakah Anda, Nani bukanlah orang Betawi. Ia cuma 'numpang lahir' di Jakarta, sebab orangtuanya berasal dari Palembang. ''Gimana ya, sudah cinta sih,'' tuturnya sembari tersenyum.

Berkreasi membuat aneka pernik khas Betawi sudah dilakoni sejak 2002 dengan modal awal Rp 750 ribu. Namun, pintu sukses tak langsung diraih. Apa penyebab kegagalannya kala itu? Nani menduga lantaran ondel-ondel yang ia buat persis aslinya. ''Kebayang kan, kita saja yang dewasa serem melihat ondel-ondel asli, apalagi anak-anak. Hilang deh Rp 750 ribu,'' kenang Nani.

Kegagalan tak membuat wanita yang pintar mengolah masakan Betawi ini putus arang. Dia kembali bangkit. Kali ini, ia membuat tas dari sisa kain blacu, dan lagi-lagi dihiasi gambar ondel-ondel. Tapi, ia tak mau gagal untuk kedua kali. Maka, dibuatlah gambar ondel-ondel yang sederhana dan lucu. Hasilnya? Laris-manis. Sukses dengan tas, ia memproduksi barang-barang lainnya seperti kaos, celemek, gantungan kunci, pensil, dan lain-lain.

Selama menjalankan usaha ini, Nani berbagi tugas dengan anak-anak dan menantunya. Nani menjahit tas dan menangani pemasaran. Putri sulungnya, Novi, bertugas membuat tempat pensil dan tas kecil, sekaligus mendesain produk. Sedangkan si bungsu, Erfi, mulai dilibatkan pada bagian pemasaran. Dibantu lima pegawai, kerja sama yang solid itu menjadikan usaha ini terus mekar. ''Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada saingan, karena itu saya akan terus membesarkan usaha khas Betawi ini,'' kata Nani penuh syukur. vie

Biodata:

Nama : Nani Farida

Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 21 Maret 1954

Anak-anak: Eva Novita

M Ari Fonda

Meliza Soraya

Erfi Frida Rini

Label : Senja (Senyum Jakarta) Handycraft

Alamat : Srengseng Sawah Jagakarsa

Jl SMP 211 RT 07, RW 07 No 7

Kp Kalibata, Jakarta

Workshop : Jl Raya Kapitan No. 48 RT 02 RW 10