REPUBLIKA.CO.ID, TELUK BAYUR -- Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat sejak 3 Maret menyebabkan rusaknya berbagai infrastruktur hingga menelan korban jiwa. Sebanyak 8 kecamatan yang meliputi kecamatan Pangkalan, Kapur IX, Mungka, Harau, Payakumbuh, Lareh Sago Halaban, Sulikik, dan Empat Barisan dan 13 nagari terkena langsung dampak banjir dan longsor.
Percepatan pemulihan kondisi pasca bencana terus dilakukan pemerintah Sumatera Barat. Sebagai salah satu instansi pemerintah yang berada di Provinsi Sumatera Barat, Bea Cukai Teluk Bayur turut memberikan bantuan dalam bentuk bantuan paket sembako, dan paket peralatan alat sekolah, serta paket selimut.
Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Bayur, Andhi Pramono, mengatakan pada Kamis (9/3) Bea Cukai memberikan bantuan berupa 1.500 paket sembako, paket peralatan belajar/perlengkapan alat tulis sekolah, dan paket selimut. "Semoga bantuan ini dapat meringkankan kesulitan yang sedang dialami oleh warga yang terkena bencana,” ujar dia.
Hingga saat ini, Bea Cukai peduli Sumatera Barat masih mengumpulkan bantuan untuk nantinya disalurkan kepada warga yang terkena bencana. Andhi mengungkapkan bahwa penyerahan bantuan tahap kedua akan dilakukan pada Jumat 17 Maret.