REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Banjarmasin, Juni Puji Kurniawan mengatakan, Bea Cukai Banjarmasin bertekad mewujudkan fungsi Bea Cukai sebagai trade fasilitator untuk menekan biaya logistik nasional.
Salah satu caranya, lanjut Juni, Bea Cukai Banjarmasin secara intensif memberikan arahan kepada pengusaha di Kalimantan Selatan untuk dapat memanfaatkan setiap fasilitas yang sudah ada.
"Kami upayakan memanfaatkan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB)," kata Juni melalui siaran pers pada Republika.co.id, Rabu (10/5).
Juni menyampaikan, untuk mencapai pemahaman di benak masyarakat, Bea Cukai Banjarmasin melakukan diskusi dengan perusahaan di Kalimantan Selatan. Dalam diskusi tersebut, kata dia, Bea Cukai menunjukkan sisi keuntungan bisnis yang didapatkan dengan pendirian PLB.
Menurut dia, PLB membantu banyaknya perusahaan tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit yang mengoperasikan alat berat dan membutuhkan spare part mesin dalam waktu tertentu. Hal tersebut, lanjut dia, menjadi daya tarik tersendiri untuk bisnis PLB berbasis warehouse ini.
"Keberadaan Pelabuhan Trisakti juga telah menjadikan Banjarmasin sebagai penyangga ekonomi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sehingga posisi ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan logistik,” ungkap Juni.
Hingga kini, kata Juni, perusahaan berbasis warehouse yang membulatkan tekad untuk menjadi inisiator pertama PLB di Kalimantan Selatan adalah PT Cipta Krida Bahari (CKB). "Hal tersebut terjadi setelah mendapatkan penjelasan akan peluang dan tantangan," tegas Juni.