Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

IKM Koper di Tanggulangin Didorong Ekspor Lewat Fasilitas KITE

Rabu 17 May 2017 18:16 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Bea Cukai Sidoarjo menyosialisasikan fasilitas KITE kepada IKM koper dan tas Tanggulangin.

Bea Cukai Sidoarjo menyosialisasikan fasilitas KITE kepada IKM koper dan tas Tanggulangin.

Foto: bea cukai

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO – Tanggulangin sudah lama dikenal sebagai pusat industri tas dan koper. Meski beberapa toko dan perajin di kawasan Tanggulangin saat ini tampak sudah tutup dan ada beberapa yang sudah berubah fungsi, namun tas dan koper Tanggulangin masih sangat dikenal.

Sayangnya, masuknya tas impor dan beredarnya tas produksi massal yang harganya lebih murah, membuat tas dan koper Tanggulangin kehilangan peminatnya. Tragedi semburan lumpur Lapindo disebut-sebut juga mempengaruhi perekonomian di sekitar Tanggulangin. Ditambah lagi semakin berkembangnya budaya belanja online menjadikan kawasan wisata belanja Tanggulangin semakin kehilangan pamornya.

Namun dibalik sepinya pengunjung di deretan toko di sepanjang jalan raya Kludan kawasan Tanggulangin, ternyata pesanan tas dari luar kota hingga luar negeri masih terus mengalir, bahkan cenderung bertambah jumlahnya. Melihat fenomena ini, Bea Cukai Sidoarjo memberikan dukungan dan asistensi demi berkembangnya para perajin di Tanggulangin.

Melalui fasilitas Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah atau dikenal sebagai KITE-IKM yang diberikan Bea Cukai, para perajin yang melakukan ekspor akan mendapatkan kemudahan dalam importasi bahan baku. “Bagi para perajin  yang melakukan ekspor akan mendapatkan kemudahan berupa pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PPN dan PPh Impor,” kata Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai, Moh. Adhar dalam acara sosialisasi tentang KITE-IKM di Pendopo balai Desa Kedensari Tanggulangin (10/5).

Adhar juga menjelaskan fasilitas tersebut dapat diberikan kepada IKM maupun Konsorsium IKM seperti koperasi, badan usaha yang merupakan gabungan dari IKM atau menunjuk salah satu IKM menjadi sebagai koordinator. Bea Cukai Sidoarjo juga akan memberikan dukungan dan pendampingan  kepada IKM Tanggulangin yang telah siap ekspansi ke pasar internasional.

Menurut ketua Industri Tas Koper (INTAKO) Ainur Rofiq, jumlah perajin tas dan koper skala kecil dan menengah yang ada di Tanggulangin berjumlah hampir 300 perusahaan yang sebagian besar tergabung dalam Koperasi INTAKO. “Dari jumlah tersebut, sekitar 20 perusahaan sudah melakukan ekspor ke mancanegara, baik melalui pembelian langsung maupun pengiriman melalui ekspedisi,” kata dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler