Thursday, 23 Rabiul Awwal 1446 / 26 September 2024

Thursday, 23 Rabiul Awwal 1446 / 26 September 2024

Rapat Bersama Menhub, Bea Cukai Priok Paparkan Fakta Ini

Rabu 11 Apr 2018 15:47 WIB

Red: Gita Amanda

Bea Cukai Tanjung Priok menggelar rapat terbatas yang dihadiri Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan perwakilan instansi kepelabuhanan.

Bea Cukai Tanjung Priok menggelar rapat terbatas yang dihadiri Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan perwakilan instansi kepelabuhanan.

Foto: Bea Cukai
Para pengguna jasa mengaku puas dengan pelayanan Bea Cukai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Kamis (5/4) lalu, Bea Cukai Tanjung Priok menggelar rapat terbatas yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan perwakilan instansi kepelabuhanan di gedung Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta. Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok Dwi Teguh Wibowo memaparkan data terkait dwell time dari sudut pandang pengguna jasa.

Menurut dia, importir mitra utama (MITA) kepabeanan dan importir jalur hijau tidak mengalami kendala terkait dwell time. “Namun, terdapat kendala pada importir jalur kuning dan jalur merah. Hampir 50 persen importir jalur kuning dan jalur merah mulai melakukan kegiatan pre-customs clearance pada hari ketiga setelah kedatangan sarana pengangkut," ujar Dwi seperti dalam siaran persnya.

Begitu juga dalam kegiatan post customs clearance, lanjut Dwi, sebanyak 45 persen mengeluarkan barang dari tempat penimbunan sementara pada hari ketiga setelah mendapatkan Surat Perintah Pengeluaran Barang. Masalah-masalah tersebut harus dikaji terkait faktor terbesar apa yang sebenarnya terjadi.

Setelah mendengarkan pemaparan Dwi Teguh, Menhub meminta beberapa pengguna jasa yang hadir untuk memberikan testimoni, kritik, maupun masukan terkait pelayanan dan pelaksanaan kegiatan kepabeanan di pelabuhan. Kejadian unik terjadi saat salah satu pengguna jasa diminta Menhub mengungkapkan pendapatnya.