REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Tak bisa dipungkiri, Indonesia dengan pemandangan pantai dan lautnya yang indah merupakan salah satu tujuan favorit untuk para pecinta kapal layar (yacht). Pemerintah yang menyadari potensi tersebut menyelenggarakan kegiatan pelayaran (sail) yang menjadi acara rutin tahunan dan menjadikan Kota Kupang sebagai salah satu pintu masuk bagi para yachter asing.
Bertajuk "Wonderful Sail to Indonesia 2018", dari ajang yang dimulai sejak Rabu (1/8), diharapkan para wisatawan benar-benar merasakan indahnya Indonesia. Sejak Rabu para peserta "Wonderful Sail to Indonesia 2018" sudah mulai berdatangan di Pantai Koepan (salah satu tempat favorit yachter untuk lego jangkar).
Mereka berasal dari sejumlah negara mulai dari Australia, United Kingdom, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat bahkan Afrika Selatan. "Setelah berada di Kupang selama sekitar sepekan, para peserta akan melanjutkan perjalanannya ke berbagai destinasi di Indonesia sesuai dengan rute sail,” papar Kepala Kantor Bea Cukai Kupang, I Ketut Suardinaya.
Bertempat di Pos Terpadu CIQP (Customs, Immigration, Quarantine, Port Master), Bea Cukai Kupang mengambil perannya sebagai instansi yang memberikan pelayanan impor sementara kapal wisata asing (yacht). Pemberitahuan berupa Vessel Declaration (VD) merupakan dokumen wajib yang harus dimiliki oleh para wisatawan asing (yachter) ketika memasuki perairan Indonesia dari luar negeri.
"Selain pelayanan kepabeanan, Bea Cukai Kupang juga melakukan pengawasan terhadap yahct yang diatensi terdapat atau membawa Barang Larangan dan atau Pembatasan,” jelas Suardinaya yang berkesempatan untuk ikut menyambut kedatangan para Yachter, serta menyaksikan pemeriksaan kapal yang dilakukan oleh tim CIQP di beberapa kapal milik peserta.
Hingga saat ini, petugas gabungan Kantor Bea Cukai Kupang serta Balai Karantina telah melakukan pemeriksaan terhadap 20 yacht milik peserta "Wonderful Sail to Indonesia 2018" yang telah tiba di Kota Kupang dari 23 yacht yang direncanakan masuk melalui Kota Kupang. Pemeriksaan dilaksanakan dalam rangka untuk mencocokan data yg telah diisi secara online dengan fisik kapal.
Selain itu dilakukan pemeriksan dengan alat ion scan agar bisa dideteksi apakah peserta Sail Indonesia membawa narkotika, obat-obatan terlarang atau tidak. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, para peserta "Wonderful Sail to Indonesia 2018" yang telah tiba di Kota Kupang tersebut telah memenuhi semua ketentuan-ketentuan yang berlaku.