Friday, 6 Jumadil Awwal 1446 / 08 November 2024

Friday, 6 Jumadil Awwal 1446 / 08 November 2024

Bea Cukai Nunukan dan Kepolisian Gagalkan Penyelundupan Sabu

Selasa 14 Aug 2018 18:20 WIB

Red: Friska Yolanda

Bea Cukai Nunukan menegah pemasukan narkotika jenis Methamphetamine.

Bea Cukai Nunukan menegah pemasukan narkotika jenis Methamphetamine.

Foto: Bea cukai
Hasil dari empat penindakan sebayak 12 kg sabu dan 14 tersangka.

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Petugas Bea Cukai Nunukan kembali berhasil menegah pemasukan narkotika jenis Methamphetamine (sabu) seberat 1,011 kg. Penegahan ini merupakan hasil pengembangan lebih lanjut serial penindakan NPP (narkotika, psikotropika, dan prekursor) dari sejumlah kasus.

Kasus pertama, satu orang tersangka diamankan dengan barang bukti seberat 100 gram, lalu 9,126 kg barang bukti dengan tujuh orang tersangka dan kasus ketiga 2,2 kg dengan seorang tersangka. Terakhir, pada hari Jumat (3/8) di Pelabuhan Tunontaka Nunukan dengan barang bukti total sejumlah 1,011 kg, hasil penindakan Bea Cukai Nunukan dan Bea Cukai Kalbagtim.

Kepala Kantor Bea Cukai Nunukan, M Solafudin mengungkapkan kronologi penindakan tersebut. Pada Jumat pukul 17.30 WITA, petugas mendapat informasi dari tim intelijen bahwa akan ada pembawaan narkotika dari Pelabuhan Bambangan, dengan rute Tawau, Malaysia-Sungai Nyamuk, Bambangan, Nunukan menuju Pelabuhan Tunontaka Nunukan. Narkoba ini dibawa oleh TKI ilegal, yang diurus oleh pengurus TKI dan buruh angkut.

"Kemudian saat dilakukan pemindaian di mesin X-ray, petugas mencurigai salah tas punggung yang dibawa salah seorang TKI, diduga berisi serbuk yang terindikasi sabu. Setelah ditunggu beberapa lama, pemilik barang tidak datang untuk menyaksikan dan melakukan pemeriksaan," ujar Solafudin.

Sampai Sabtu (4/8) pukul 12.00 WITA, pemilik barang belum/tidak datang. Kemudian diamankan seorang perempuan berinisial M yang berprofesi sebagai pengurus barang dan diduga mengetahui pemilik tas punggung tersebut. 

Menurut M, pemilik tas punggung tersebut adalah TKI ilegal yang menempuh rute Tawau, Malaysia-Sungai Nyamuk-Bambangan-Nunukan menuju Pelabuhan Tunontaka Nunukan.

 “Ketika dilakukan pemeriksaan oleh petugas Bea Cukai dan anggota Satreskoba Polres Nunukan, dalam tas punggung tersebut ditemukan dua bungkus plastik besar tersegel dengan lakban cokelat, yang di dalamnya terdapat masing-masing 10 (sepuluh) bungkus plastik bening. Sehingga total barang adalah 20 bungkus plastik bening,” papar Solafudin.

Ia melanjutkan, setelah dilakukan pengujian menggunakan alat trace detector yaitu Target ID, menunjukan hasil positif sabu. Dari hasil pencacahan/penimbangan diketahui berat bruto 1,011 kg. 

Pada hari Sabtu, tanggal 11 Agustus 2018 Tim dari Satreskoba Polres Nunukan dan Bea Cukai Nunukan melakukan pengejaran terhadap tersangka yang telah diketahui keberadaannya mulai dari Samarinda-Balikpapan-Tarakan-Nunukan. Dari pengejaran ini telah ditangkap lima orang tersangka. Sehingga dari hasil empat penindakan tersebut total sabu yang diungkap seberat 12,411 kg dengan total tersangka sebanyak 14 orang.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler