Thursday, 26 Jumadil Awwal 1446 / 28 November 2024

Thursday, 26 Jumadil Awwal 1446 / 28 November 2024

Indonesia Gelar Pertemuan dengan Badan Kepabeanan Dunia

Jumat 12 Jul 2019 16:57 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, bersama dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi dan Duta Besar Belgia, Yuri Thamrin, lakukan bilateral meeting dengan Sekretaris Jenderal World Customs Organization (WCO) di WCO Headquarters, Brussels, Belgia pada Kamis (11/07).

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, bersama dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi dan Duta Besar Belgia, Yuri Thamrin, lakukan bilateral meeting dengan Sekretaris Jenderal World Customs Organization (WCO) di WCO Headquarters, Brussels, Belgia pada Kamis (11/07).

Foto: bea cukai
Indonesia mengusulkan beberapa hal dalam pertemuan di Belgia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, bersama dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi dan Duta Besar Belgia, Yuri Thamrin melakukan bilateral meeting dengan Sekretaris Jenderal World Customs Organization (WCO) di WCO Headquarters, Brussels, Belgia, Kamis (11/7). Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan WCO untuk Indonesia sebagai tuan rumah bersama konferensi TI WCO di Bali pada tahun 2020. 

WCO juga mendukung Indonesia untuk menjadi Wakil Ketua WCO Asia Pasifik periode tahun 2020/2022. Dari pertemuan ini, delegasi Indonesia juga memberikan bebererapa rekomendasi.

Baca Juga

Rekomendasinya antara lain agar membentuk kelompok penelitian bersama baru untuk memfasilitasi beberapa diskusi dan bertukar pandangan di antara anggota tentang barang-barang digital lintas batas khususnya untuk transaksi e-commerce. Nantinya kelompok kerja ini dapat bersinergi dengan organisasi internasional lainnya seperti WTO dan UNCTAD untuk meneliti dan memperdalam beberapa masalah. Misalnya, fasilitasi perdagangan, aspek keamanan data, penyediaan data statistik perdagangan dan kepastian dalam hal pengenaan cukai/pajak dalam e-commerce.

Beberapa hal lain yang juga disampaikan dalam pertemuan ini antara lain perlunya peluang kerja sama yang konkrit RI - WCO. Termasuk kerja sama kepabeanan untuk memerangi drugs trafficking, menaikkan peluang WNI profesional untuk bekerja di WCO, kesiapan Laboratorium  dan Training Center Bea Cukai untuk dipromosikan sebagai accredited WCO Regional Office of Capacity Building Asia Pasific.

Indonesia juga membahas mengenai perlunya WCO untuk membuat guide line terkait intangible/digital goods, perlunya WCO mendorong EU untuk mau melakukan pertukaraan data informasi PNR (Passenger Name Record), dan promosi kerja sama FLEGT melalui WCO.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler