REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Kelapa Puncak Nusantara melakukan ekspor perdana komoditi santan kelapa, pada Sabtu (10/8), bertempat di Desa Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. PT Kelapa Puncak Nusantara sebelumnya merupakan eksportir komoditi Kelapa yang kini telah mengembangkan produk ekspornya menjadi santan dalam bentuk beku untuk di ekspor dengan negara tujuan China dan Hongkong.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru mengungkapkan ia mengira ini bagus dan membanggakan, tidak hanya produk bahan baku tapi juga produk olahan dapat di ekspor. "Harapan saya selain santan juga bisa dapat dikembangkan menjadi produk olahan lain seperti minuman dan makanan dari bahan kelapa. Ini juga harus ditiru para eksportir lain di Sumatera Selatan. Peran aktif dari instansi seperti Bea Cukai, Karantina dan dinas terkait sangat dibutuhkan untuk mendorong usaha eksportir ini," sebutnya seperti dalam siaran pers.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Palembang, Meidy Kasim, mengungkapkan bahwa Bea Cukai akan terus berupaya membantu para pelaku usaha dalam negeri untuk dapat melakukan kegiatan ekspor. “Hal ini sejalan dengan fungsi kami untuk memfasilitasi perdangagan dan membantu industri dalam negeri agar dapat bersaing. Melalui pemanfaatan fasilitas kepabeanan, kami akan terus berupaya mendorong geliat ekspor untuk menumbuhkan perekonomian dalam negeri,” pungkas Meidy.