REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai dalam meningkatkan pelayanan prima terus memberi asistensi dan penghargaan kepada pengguna jasanya atas kontribusi yang telah diberikan. Kali ini, Bea Cukai Ternate menyelenggarakan forum asistensi dan penghargaan kepada pengguna jasanya, kemudian disusul juga oleh Bea Cukai Marunda dan Bea Cukai Jakarta dalam acara bertajuk Bea Cukai awards.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Syarif Hidayat, mengungkapkan penghargaan kepada pengguna jasa adalah salah satu dari bentuk pelayanan yang diberikan oleh masing-masing unit kerja kepada pengguna jasa di wilayah kerjanya. “Acara tersebut merupakan inisiatif dari masing-masing unit kerja Bea Cukai yang berusaha memberikan pelayanan terbaik sekaligus memotivasi seluruh pengguna jasa nya untuk bisa terus berkontribusi kepada negara,” ungkapnya.
Diawali oleh Bea Cukai Ternate, pada Kamis (13/2) lalu, yang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan memberikan penghargaan kepada pengguna jasa yang terdiri dari eksportir, importir dan industri kecil menengah (IKM), dengan tujuan membantu pelaku usaha dalam meningkatkan kegiatan ekspor langsung dari Maluku Utara. Ekspor di bidang pertambangan sewaktu-waktu akan habis sehingga perlu upaya untuk terus mendorong ekspor di bidang lain, dalam hal ini bidang perkebunan.
Selain itu, pada Selasa (18/2), apresiasi juga diberikan oleh Bea Cukai Marunda atas kontribusi pengusaha tempat penimbunan berikat (TPB), terdiri dari kawasan berikat, gudang berikat, dan pusat logistik berikat yang telah memberikan kontribusi dalam pencapaian target penerimaan negara. Hal ini dilakukan Bea Cukai Marunda sebagai upaya untuk terus memberikan pelayanan melebihi ekspektasi pengguna jasanya.
Kemudian pada hari yang sama, Bea Cukai Jakarta dalam acara bertajuk Bea Cukai awards turut memberikan penghargaan dengan kategori kontribusi pembayar terbesar dan perusahaan terpatuh dalam berkinerja, sebagaimana target penerimaan Bea Cukai Jakarta tahun 2019 yang berhasil dicapai hingga 117,5 persen dengan jumlah senilai Rp 439 miliar.
“Harapan kami, penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja, mendatangkan investasi, hingga menciptakan lapangan kerja baru,” pungkas Syarif.