REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bisnis gadai tak hanya ada di bank umum syariah. BPRS juga memiliki layanan serupa. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Amanah Ummah misalnya, mencatat transaksi gadai sebelum lebaran mencapai hampir Rp 5 miliar.
Setelah hari raya usai transaksi kembali seperti bulan biasanya yang sebesar Rp 4 miliar. Direktur BPRS Amanah Ummah, M Abdul Khalid Mawardi, mengatakan transaksi gadai di tempatnya kini kembali stabil. ''Setelah lebaran ada penurunan transaksi dari ketika sebelum lebaran karena banyak nasabah melakukan penebusan. Antara outstanding penyaluran dan penebusan setiap bulan rata-rata Rp 4 miliar,'' katanya, Senin (20/9).
Ia menambahkan rata-rata nasabah memilih jangka waktu satu bulan untuk gadai emasnya. Di tengah kian banyaknya bank syariah yang membuka layanan gadai, Khalid mengakui, persaingan layanan gadai khususnya di kantor cabang BPRS Amanah Ummah di kota Bogor agak berat. Oleh karena itu, pihaknya pun membidik sasaran nasabah yang selama ini menjadi fokus bisnis BPRS, yaitu pedagang.
''Untuk pendanaan dan pembiayaan selama ini kita fokus di UKM, seperti ke pedagang di pasar Bogor dan Anyar. Nasabah pedagang yang butuh dana cepat juga bisa pakai gadai,'' ujar Khalid.
Dengan fokus nasabah tersebut, paparnya, pertumbuhan gadai di kantor cabang BPRS Amanah Ummah di Bogor pun mencapai antara Rp 1 miliar-Rp 1,5 miliar setiap tahunnya. Per Agustus 2010 aset BPRS Amanah Ummah tercatat Rp 62 miliar, dengan pembiayaan dan dana pihak ketiga masing-masing Rp 50 miliar.