REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Presiden Joko Widodo menyerahkan 196 sertifikat tanah wakaf kepada masyarakat Sumatra Selatan. Menurut Presiden, masih banyak sengketa lahan dan tanah yang berkaitan dengan baik masjid dan mushola serta pondok madrasah karena belum ada sertifikat.
"Siang hari ini telah diserahkan 196 sertifikat untuk masjid, untuk mushola, dan untuk tempat-tempat pendidikan madrasah dan pondok-pondok pesantren," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya usai penyerahan di Masjid Raya Takwa, Palembang, Sumsel, Jumat (13/7).
Bahkan, Presiden menambahkan, di kota besar seperti Jakarta pun masih terdapat sengketa lahan di masjid besar. "Oleh sebab itu, saya sejak tahun yang lalu saya perintahkan kepada Menteri ATR/Kepala BPN (Sofyan Djalil) agar seluruh tempat-tempat ibadah masjid, mushola, madrasah, pondok pesantren diselesaikan secepatnya sertifikatnya agar sengketa-sengketa yang tadi saya sampaikan tidak terjadi lagi," ujar Jokowi.
Presiden menyampaikan pemerintah juga mendorong bank wakaf mikro yang ditempatkan di pondok pesantren. Hal itu ditujukan untuk mengembangkan UMKM dan komunitas bisnis di lingkungan pesantren. "Memang baru dimulai 40 bank wakaf mikro di beberapa provinsi akan tetapi setelah kita evaluasi dan betul-betul bisa bermanfaat, jumlahnya akan kita perbesar lagi di tempat lain," kata Presiden.
Jokowi melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Selatan pada 13-14 Juli 2018. Kepala Negara juga menyerahkan sertifikat kepada 6 ribu warga masyarakat yang datang di Benteng Kuto Besak, Palembang.