Sabtu 15 May 2010 04:42 WIB

Haiya...Kuil Shaolin akan Bangun Rumah Sakit

REPUBLIKA.CO.ID,ZHENGZHOU--Kuil Shaolin di Cina, tempat para pendeta kung fu kenamaan, akan memiliki "rumah sakit" sendiri untuk membantu memperkenalkan kebudayaan pengobatan unik Shaolin, kata seorang pendeta Shaolin, Kamis. Lembaga nirlaba tersebut, yang berdiri di lahan lebih dari sembilan hektare, direncanakan didirikan di kaki Gunung Taishi, sekitar tiga kilometer dari kuil Shaolin.

Pembangunan instalasi tersebut, yang akan sepenuhnya didanai oleh kuil, direncanakan selesai dalam dua tahun. Para pendeta Shaolin yang telah lulus ujian negara di bidang farmasi dan urut akan merawat pasien di instalasi tersebut, kata Shi.

"Rumah sakit" itu akan menawarkan secara gratis diagnosis, akupunktur, urut dan beberapa pengobatan. "Tujuan pendirian rumah sakit tersebut ialah untuk memperkenalkan kebudayaan pengobatan Zen," katanya.

Zen, kung fu dan pengobatan adalah tiga unsur penting kebudayaan Shaolin, dan "rumah sakit" itu diharapkan akan dapat membantu memperkenalkan pengobatan Shaolin, yang tak banyak diketahui orang, kata Shi. Biro tersebut didirikan pada 1217, untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit di kalangan pendeta dan penduduk setempat.

Biro itu telah memusatkan perhatian pada pendidikan medis dan pencegahan penyakit, melalui makanan dan cara lain yang alamiah. Pembangunan utama lembaga yang direncanakan itu akan berupa satu ruang pelatihan Zen dan bukan bangunan buat pasien rawat-jalan, kata Shi.

Pendeta tersebut mengatakan, Shaolin akan mengupayakan kerja sama dengan berbagai perusahaan dalam membuat beberapa obat rahasianya dan instalasi itu juga akan menyambut praktik pengobatan Barat kalau cara tersebut terbukti membantu. Namun endoscopy takkan diterima karena metode itu bertolak-belakang dengan teori Shaolin mengenai pengolahan kesehatan, kata Shi.

Endoscopy adalah cara melihat ke dalam tubuh dengan menggunakan tabung yang memiliki kamera kecil pada ujungnya. Alat tersebut disebut endoscope.

sumber : ant/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement