REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA-–Sekitar 25 persen vaksin flu babi yang beredar di Amerika Serikat (AS) ternyata sudah kadaluarsa. Otoritas kesehatan setempat pun berencana untuk segera memusnahkannya. Diperkirakan vaksi flu babi yang akan dimusnahkan itu mencapai 40 juta dosis senilai hampir 260 juta dolar AS.

"Ini adalah jumlah yang besar dalam sejarah kesehatan di AS," ujar peneliti vaksin untuk lembaga pengawas obat dan makanan AS, FDA, Jerry Weir. Angka kadaluarsa vaksin flu babi ini empat kali lipat dibanding biasanya.

Pemerintah feredal AS selama ini telah menyiapkan anggaran besar untuk menanggulangi serangan flu babi. Para ahli mengkhawatirkan bakal munculnya varian-varian baru virus flu babi yang bisa membawa dampak kematian global.

"Biarpun banyak vaksin yang tidak bisa digunakan, saat ini masih tersedia juga cukup banyak vaksin yang layak digunakan untuk menjaga kemungkinan yang tidak diharapkan," ujar Bill Hall, juru bicara Departemen Kesehatan AS. Selama ini memang setiap tahun, pemerintah AS harus memusnahkan jutaan vaksin yang sudah kadaluarsa.