Jumat 16 Jul 2010 05:09 WIB

Pemerintah Tetapkan 1.755 Tenaga Kesehatan Haji

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kementerian Kesehatan telah menetapkan sebanyak 1.755 orang sebagai calon TKHI (tenaga kesehatan haji Indonesia. Mereka akan memberikan pelayanan kesehatan bagi para jamaah haji Indonesia tahun 1431H/2010.

Para calon TKHI tersebut terdiri dari: 1.449 orang untuk melayani jamaah di kelompok terbang (kloter) dan 306 orang sebagai panitia PPIH/TKHI nonkloter. Diperkirakan jamaah haji tahun ini berjumlah 211.000, terdiri dari 191.000 jamaah regular/biasa dan 20.000 ONH Plus, kata Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Kesehatan, Tritarayati, Kamis (15/7).

Dari jumlah itu, sebanyak 45,53 persen jamaah laki-laki dan perempuan sebanyak 54,47 persen. Hampir separuh (49,62 persen) jamaah haji Indonesia berusia diatas 50 tahun

TKHI kloter adalah tenaga kesehatan yang mendampingi jamaah selama di perjalanan (Indonesia–Saudi Arabia PP), terdiri dari 1 dokter dan 2 perawat. Sedangkan petugas nonkloter adalah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) atau TKHI yang akan bertugas di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah, Madinah, dan Jeddah.

Selain PPIH/TKHI, Kementerian Kesehatan juga merekrut tenaga musiman (temus) warga negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi sebanyak 85 orang sebagai supir ambulans, tenaga penghubung rumah sakit, dan petugas kebersihan. Rekrutmen TKHI dilakukan secara online melalui website www.tkhi.depkes.go.id. Dari 35.576 orang pelamar yang mendaftar, hanya 22.354 orang yang melampirkan berkas.

Dari jumlah tersebut, 11.784 orang (53%) yang lulus administrasi. Setelah dilakukan seleksi teknis sesuai kompetensinya, terpilih 1.755 orang sebagai calon TKHI. Calon TKHI kloter direkrut dari wilayah tempat jamaah berasal untuk mengurangi kendala bahasa dan budaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement