REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gangguan kesehatan akibat kekurangan yodium masih menjadi persoalan di Jawa Barat. Jumlah masyarakat Jabar yang kekurangan yodium masih cukup banyak meski dibandingkan provinsi lain relatih rendah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Alma Lucyati, Selasa (24/8), mengungkapkan nilai prevalensi rata-rata Jabar dalam penderita gangguan akibat kekurangan yodium (gaky) pada 2009 sebesar tujuh persen dari jumlah penduduk. Hal ini berarti penderita gaky di Jabar sekitar 2,9 juta orang dari 42 juta penduduk. Jumlah tersebut masih dalam kategori provinsi dengan endemik ringan
“Jumlah tersebut masih sangat besar jika dilihat banyaknya jumlah penduduk di Jabar. Saat ini kami masih terus mengkampanyekan tentang konsumsi garam beryodium untuk masyarakat,” ujarnya.
Peraturan daerah (perda) Jawa Barat tentang garam beryodium baru saja disahkan Senin (23/8).