REPUBLIKA.CO.ID,  JAYAPURA--Tokoh pemuda Papua, Petrus Hamokwarong, mengajak masyarakat untuk mewaspadai bahaya penyakit HIV/AIDS di Papua yang setiap tahun meningkat. "Penyebarannya bukan saja di lokalisasi pekerja seks, tetapi sudah masuk pada berbagai bidang kehidupan manusia di Papua. Jika tidak kita hindari dengan cara hidup yang sehat, tentu akan terjangkit," ujarnya kepada di Jayapura, Selasa.

Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua hingga tahun 2009, jumlah penduduk yang telah terpapar HIV, sebanyak 4.745 jiwa. Sedangkan jumlah di Papua Barat mencapai 1.500 orang.

"Data terakhir tahun 2009, pengidap HIV/AIDS (ODHA) sekitar 6.245 orang dengan rincian di Papua 4.745 orang dan Papua Barat 1.500," katanya. Menurut dia, angka ini sudah sangat banyak, apalagi penyebaran HIV/AIDS terjadi karena perilaku hubungan seks yang menyimpang.

"Karena itu, perlu ada komitmen dan sikap hidup yang benar dan takut akan Tuhan untuk menghindari bahaya penyakit yang mematikan itu," katanya.

Petrus yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Jayapura (Himapura) Kabupaten Jayapura itu berpesan kepada kaum muda untuk tidak berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seks. "Bila perlu katakan tidak kepada seks sampai memasuki pernikahan yang sah," pintanya.

Namun demikian, kata dia, dalam wadah organisasi yang di pimpinnya selalu memberi nasehat dan ajakan bagi mahasiswa, agar tetap menjaga diri. "Mari kita lindungi Papua dari bahaya HIV/AIDS, demi masa depan Papua sendiri. Kalau bukan kita, siapa lagi," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika