REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah dalam menyambut Hari Rabies Sedunia menargetkan Indonesia akan terbebas dari penyakit rabies pada 2020. Target tersebut merupakan target negara-negara se-ASEAN.
''Tetapi sebetulnya Indonesia bisa lebih awal mencapai target dalam memberantas rabies dibanding negara-negara ASEAN lainnya,” ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Bayu Krisnamukti pada jumpa pers menyambut Hari Rabies Sedunia di Jakarta, Senin (27/9).
Dijelaskan Bayu, rabies masih menjadi ancaman serius bagi dunia, virus tersebut telah menyerang sekitar 74 negara. Setiap tahun sekitar 50 ribu orang yang terserang rabies meninggal di seluruh dunia. Penyakit rabies yang paling utama disebabkan oleh gigitan anjing, dan yang paling berbahaya karena anjing merupakan teman dekat manusia.
Menurut Bayu, Indonesia masih termasuk negara yang belum bebas rabies karena masih ada serangan rabies. Dari laporan yang diterima, serangan rabies masih terjadi hampir di semua pulau di Indonesia seperti di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawasi, Flores, dan Maluku.
Seperti di Bali yang menjadi pusat perhatian dunia, serangan rabies dalam tiga tahun terakhir sejak April 2008 sampai dengan akhir Agustus 2010 sebanyak 34.900 kasus gigitan binatang yang mengandung rabies. Dari jumlah tersebut sebanyak 93 orang meninggal akibat rabies. ''Salah satu ancaman yang paling besar terserang rabies adalah anak-anak karena anak-anak sering bermain dengan anjing,” ujar Bayu.
Bayu mengatakan, strategi dasar dari penanganan rabies adalah menangani rabiesnya, bukan anjingnya atau yang diatasi penyakitnya bukan hewannya.
Pemerintah telah menangani dengan berbagai langkah seperti di Bali dengan pengawasan lalu lintas hewan, juga sosialisasi dan komunikasi, melakukan vaksinasi, bahkan dilakukan eliminasi bagi hewan-hewan yang tertular.
Pengawasan pun tidak hanya terfokus pada anjing tetapi juga terhadap hewan lain seperti kera dan kucing. Bayu menambahkan, Pemerintah Indonesia menyambut baik dukungan yang diberikan oleh World Society for the Protection of Animals (WSFPA) atau Organisasi Kesejahteraan Hewan se-Dunia yang melakukan kegiatan utamanya dengan vaksinasi terhadap anjing di Bali.