Sabtu 13 Nov 2010 05:43 WIB

Menkes: Kondisi Psikologis Pengungsi Tetap Diantau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, pihaknya akan tetap memantau kondisi psikologis dan kesehatan jiwa pengungsi korban bencana untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Para pengungsi sudah ada yang stres dan mengalami gangguan emosional. Lagi diupayakan terus ditangani, memang tidak mudah, apalagi waktu pengungsian lama," kata Menkes usai memimpin upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Halaman Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (12/11).

Bahkan untuk mengantisipasi semakin bertambahnya pengungsi yang mengalami gangguan psikologis, Menkes mengatakan, Kemenkes telah mulai menambah tenaga kesehatan jiwa ke wilayah bencana. "Sudah tambah tenaga khusus psikologis dan kesehatan jiwa. (Saat ini) Sudah banyak tenaga kesehatan yang dikirim," ujarnya.

Kemenkes juga melakukan kerja sama dengan pihak-pihak lain untuk mengatasi kondisi kejiwaan para pengungsi yang kemungkinan mengalami gangguan akibat trauma pascabencana. Kerja sama antara lain dilakukan Direktorat Kesehatan Jiwa Kemenkes dengan Dinas Kesehatan dan universitas setempat.

Sebelumnya, kata Dirjen Pelayanan Medik Supriyantoro mengungkapkan bahwa depresi dan kecemasan mulai terdeteksi diderita pengungsi akibat letusan Gunung Merapi di daerah Yogyakarta dan sekitarnya oleh tim kesehatan yang terdiri atas psikolog dan psikiater.

Supriyantoro mengatakan jumlah para pengungsi yang menderita gangguan akibat trauma itu akan terus bertambah usai bencana karena biasanya gejala-gejalanya baru muncul beberapa waktu selepas kondisi yang menyebabkan trauma.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement