REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP--Pada 2010, ada empat warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia akibat terjangkit HIV/AIDS pada 2010. Staf Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Adib Karaman, Rabu, menjelaskan, sejak bulan Januari hingga November 2010, ditemukan 12 warga positif terjangkit HIV/AIDS.
"Sementara delapan penderita lainnya dalam status diawasi oleh kami," katanya di Sumenep. Ia mengatakan, jumlah warga Sumenep yang positif menderita HIV/AIDS pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Data yang kami miliki, kasus HIV/AIDS ditemukan di Sumenep sejak tahun 2002," katanya menuturkan. Pada tahun 2002 hingga 2006 ditemukan masing-masing satu kasus HIV/AIDS, tahun 2008 sebanyak dua kasus, tahun 2009 sebanyak sembilan kasus, dan tahun 2010 sebanyak 12 kasus.
"Pada 2007, kami tidak menemukan kasus HIV/AIDS di Sumenep. Kalau melihat data per tahun, memang ada peningkatan kasus HIV/AIDS di Sumenep," kata Adib Karaman menambahkan. Ia juga mengemukakan, warga Sumenep yang terjangkit HIV/AIDS tersebut pernah bekerja di luar kota.
"Sebagian dari mereka, ada yang pernah bekerja di luar negeri, yakni Malaysia dan Arab Saudi. Sementara lainnya pernah bekerja di Papua, Bali, Batam, Jakarta, dan Surabaya," tuturnya. "Kami menduga mereka terjangkit HIV/AIDS ketika masih bekerja di luar kota," katanya mengungkapkan.
Sebagian penderita HIV/AIDS di Sumenep berasal dari tiga kecamatan di wilayah kepulauan dan lainnya berasal dari 10 kecamatan di wilayah daratan. Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan.