Sabtu 11 Dec 2010 15:00 WIB

Pesan Apoteker: Hati-Hati Konsumsi Jamu

REPUBLIKA.CO.ID,

MAKASSAR--Ikatan Apoteker Indonesia memperingatkan masyarakat agar berhati-hati menggunakan jamu yang mengandung bahan kimia obat dan kini banyak beredar di pasaran.

Ketua IAI Dani Praomo sebelum membuka Kongres Ilmiah XVIII dan Rakernas IAI 2010 di Makassar, Jumat, mengatakan, banyak produk kesehatan yang berlabel jamu namun kenyataannya berisi bahan berunsur kimia.

"Sebaiknya masyarakat teliti sebelum mengkonsumsi. Karena kebanyakan jamu sekarang tidak lagi menggunakan bahan alami," ujarnya.

Dia menambahkan, masyarakat juga harus memperhatikan bentuk jamu yang dibelinya. Sebab untuk mendapatkan khasiatnya bahan jamu harus diekstrak dulu agar bakteri tidak berkembang biak.

Menurutnya, banyaknya pelanggaran produk kesehatan yang terjadi akibat lemahnya pengawasan pemerintah dan pihak-pihak terkait.

Karena itu untuk menjamin keaslian bahan jamu, setiap industri jamu di Indonesia wajib menggunakan tenaga apoteker dalam pengawasan proses produksi.

Selain itu, masyarakat pengguna obat-obatan medis juga diminta untuk bertanya ke petugas apoteker di setiap apotik yang dikunjunginya.

"Apoteker saat ini bukan lagi sekedar "pelayan toko" tapi juga berperan sebagai pengasuh farmasi. Jika masyarakat ingin mengetahui semua hal tentang obat-obatan, silahkan tanyakan ke apoteker terdekat," ujarnya.

Kongres ilmiah IAI rencananya berlangsung 10-12 Desember dan dihadiri sekitar seribu apoteker dari seluruh Indonesia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement