REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kementerian Kesehatan menyatakan sebanyak 1,6 juta ibu di Indonesia berpotensi tertular HIV/AIDS. Ironisnya, penular mereka adalah suami mereka sendiri.
Hal ini terungkap berdasarkan data terkini yaitu terdapat 3,2 juta laki-laki yang menggunakan jasa seks komersial. Dari 50 persen laki-laki tersebut sudah berkeluarga.
"Berarti 50 persen istri dan ibu-ibu di rumah terancam tertular HIV AIDS," tutur Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementrian Kesehatan, Mohammad Subuh, saat Dialog Interaktif tentang Gender dan HIV/AIDS di Jakarta, Selasa (28/12).
Hal itu didukung oleh data Kementrian Kesehatan sampai September 2010 bahwa penularan HIV AIDS melalui hubungan heteroseksual atau lebih dari satu pasangan mencapai 51,3 persen.Sedangkan penularan melalui penggunaan jarum suntik lebih rendah sebesar 39,6 persen.
Tingginya kasus penularan terhadap ibu rumah tangga melalui heteroseksual ini menurut Subuh ini dipengaruhi oleh kerentanan perempuan untuk tertular.
Kerentanan itu disebabkan diantaranya oleh tingkat pengetahuan tentang penularan HIV AIDS perempuan yang rendah dan juga faktor ekonomi dimana perempuan masih tergantung secara ekonomi terhadap suami sehingga perempuan yang tertular sulit untuk mengakses kesehatan.