REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Bocah susfect HIV/AIDS, Sifana Kharidatul Husna akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Pirngadi Medan, Senin (14/3) sekitar pukul 21.00 WIB, setelah menjalani perawatan beberapa hari di rumah sakit milik Pemerintah Kota itu.

"Kita berharap dengan kejadian ini, bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar penanganan penderita HIV/AIDS bisa lebih maksimal lagi," kata Koordinator Sumatera Peduli Kesehatan (SPKs), Dewi, di Medan, Selasa.

Sejak Sabtu (12/3), bocah Sifana tersebut terpaksa menjalani perawatan di RS Pirngadi Medan dan karena kondisi infeksi paru, dan penyakit penyerta lain yang dideritanya cukup parah.

Dewi juga mengatakan, jika jaminan kesehatan bagi para penderita HIV/AIDS diharapkan menjadi perhatian serius bagi instansi pemerintahan, sehingga tidak ada lagi ditemukan kesulitan dalam proses pengurusan jaminan kesehatan bagi penderita penyakit itu kedepannya.

"Sejauh ini proses pengurusan jaminan kesehatan JPKMS atau Medan Sehat terhadap Sifa ditemui banyak kesulitan. Karena kartu Medan Sehat milik Sifa baru selesai setelah Sifa menghembuskan nafas terakhir," katanya.

Albert dan Hanum, orang tua angkat korban, juga tidak dapat menyimpan rasa duka atas meninggalnya bocah usia tiga bulan yang telah mereka asuh sebelumnya. "Selamat jalan Sifa, baik-baik disana ya," kata Albert warga Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Meskipun tidak lama mengasuh bayi tersebut, Albert dan Hanum merasa sangat kehilangan atas meninggalnya anak angkat mereka itu. "Baru sebentar dia bersama kami, tapi Sifa sudah tidak ada lagi. Padahal masih kudengar tangisan terakhirnya tadi malam," katanya saat mengantar jenazah ke TPU Muslim Tanjung Morawa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika