REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI--Gawat! Yang dikhawatirkan soal penyebaran radiasi terjadi juga. Pejabat Taiwan, Ahad, melaporkan mereka telah menemukan radiasi nuklir pada produk kacang Fava yang diimpor dari Jepang.
Pengungkapan itu terjadi sehari setelah para pejabat Jepang mengatakan radiasi dalam jumlah yang rendah telah ditemukan di bayam dan susu yang dihasilkan di dekat kompleks tenaga nuklir rusak Fukushima di timur laut Jepang.
Fukushima, seperti yang telah diketahui, tengah mengalami krisis kebocoran nuklir akibat goyangan gempa dan terjangan tsunami 11 Maret.
Seorang pejabat dari Taiwan Departemen Kesehatan mengatakan radiasi yang terdeteksi pada kacang Fava Jepang sedikit lebih tinggi daripada tingkat alami. Kacang yang ditemukan itu adalah bagian dari satu pon 30-(14 kilogram) pengiriman yang berasal dari Prefektur Kagoshima di barat daya Pulau Kyushu Jepang.
Dikatakan jumlah radiasi, terdeteksi hanya pada permukaan biji, jauh di bawah batas hukum Taiwan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Pejabat Kementerian Kesehatan Taiwan juga mengatakan bahwa sementara ini mereka sudah pemindaian produk Jepang lainnya untuk menemukan radiasi.
Meski demikian, mereka tidak berencana untuk menangguhkan impor dari tetangga utara untuk saat ini. Sementara di Jepang, pejabat setempat mengatakan telah menemukan susu dan bayam yang tercemar radiasi. Susu dan bayam ini dikumpulkan dari peternakan yang berjarak dari 20 mil (30 kilometer) untuk 75 mil (120 kilometer) dari reaktor nuklir bocor.