JAKARTA-- Kemiskinan yang saat ini menjamur di perkotaan dianggap sebagai akibat kerusakan lingkungan. Hal itu diungkapkan Herdianto WK, Sekjen Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (Perwaku) di Jakarta, Jumat (30/4). Dia mengatakan, terdapat tiga dampak kerusakan lingkungan yang berpotensi memiskinkan rakyat.
Herdianto menyebutkan, tiga masalah tersebut adalah banjir, kemacetan lalu lintas, dan penyakit akibat buruknya kesehatan lingkungan. Banjir, lanjut Herdianto, dapat mengubah kondisi ekonomi masyarakat. Karena banjir, orang dapat menjadi miskin seketika karena kehilangan rumah dan harta bendanya.
Selanjutnya, kemacetan lalu lintas di perkotaaan bisa menghabiskan 30 persen pendapatan setiap orang per bulannya. Dengan pendapatan yang minim, kemacetan semakin memperburuk kondisi ekonomi masyarakat.
Dan yang terakhir, ujar Herdianto, biaya rumah sakit akibat penyakit yang disebabkan buruknya lingkungan masih sangat tinggi. "Biaya rumah sakit karena demam berdarah, malaria, dan muntaber dapat menghabiskan tabungan masyarakat. Bahkan membuatnya berhutang," ujar Herdianto.