DEN HAAG--Harian de Volkskrant mengulas hasil penelItian tentang keragaman hayati dunia yang semakin menurun. Menurut penelitian yang diterbitkan di Majalah Science, pada periode 1970-2005 jumlah keragaman flora dan fauna dunia turun 15 persen sampai 20 persen. Ancaman terhadap kelestarian hayati di seluruh dunia naik 50 persen.
Hasil penelitian tersebut merupakan hantaman bagi dunia karena berbagai upaya pelestarian sudah dilakukan. Dunia sudah gagal dalam mengurangi penurunan keragaman hayati. Kegiatan penangkapan ikan besar-besaran, penebangan hutan dan pencemaran lingkungan menjadi penyebab utama.
Satu-satunya berita bagus dari penelitian ini adalah semakin tingginya upaya dunia untuk melestarikan sumber daya hayati. Misalnya, seperti ditulis harian tersebut, semakin naiknya jumlah cagar alam di seluruh dunia.