Sabtu 15 May 2010 18:38 WIB

Kadal Terancam Punah

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Satu tim ahli biologi internasional telah menemukan pola yang mengerikan mengenai kepunahan populasi kadal akibat naiknya temperatur, dan jika kecenderungan saat ini berlanjut, maka sebanyak 20 persen spesies kadal diramalkan akan punah paling lambat pada 2080. Studi tersebut dijadwalkan disiarkan Jumat di dalam jurnal Science, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

Para peneliti itu, yang dipimpin oleh Barry Sinervo, profesor ekologi dan biologi evolusi di University of California, Santa Cruz, melakukan survei utama mengenai populasi kadal di seluruh dunia, mengkaji dampak dari kenaikan temperatur pada kadal, dan menggunakan temuan mereka untuk mengembangkan pola ramalan resiko kepunahan.

Model mereka secara tepat meramalkan lokasi khusus di lima benua --Amerika Selatan dan Utara, Eropa, Afrika dan Australia, tempat populasi kadal yang sebelumnya dipelajari sudah punah. Berdasarkan ramalan mengenai kemungkinan kepunahan lokal, kemungkinan kepunahan spesies diperkirakan sebesar enam persen paling lambat pada 2050 dan 20 persen pada sekitar 2080.

"Kami melakukan banyak pekerjaan di lapangan guna mengabsahkan model tersebut dan memperlihatkan bahwa kepunahan adalah hasil dari perubahan iklim," kata Sinervo. "Tak satu pun dari semua ini disebabkan oleh hilangnya habitat. Semua lokasi ini sama sekali tak terusik, dan kebanyakan hewan tersebut berada di taman nasional atau daerah perlindungan lain."

Para ilmuwan mengatakan karena kepunahan popluasi kadal yang sedang terjadi berkaitan langsung dengan perubahan iklim, maka membatasi produksi karbon dioksida --yang memicu pemanasan global-- sangat penting guna menghindari gelombang kepunahan kadal pada masa depan.

sumber : ant/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement