Rabu 26 May 2010 23:46 WIB

Bumi Makin Panas, Mamalia Kecil Terancam Punah

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA--Keanekaragaman hayati mamalia kecil di Amerika Utara terancam akibat pemanasan global. Bumi yang makin panas menyebabkan naik turunnya rantai makanan. "Mamalia kecil yang paling merasakan dampaknya," demikian simpulan penelitian ilmuwan Amerika Serikta baru-baru ini.

Simpulan itu didasarkan pada studi arkeologi atas fosil-fosil yang ditemukan di sebuah gua di Northern California. Para ahli biologi dari Universitas Stanford, California yang terlibat dalam penelitian itu menemukan bukti bahwa populasi mamalia kecil habis selama episode terakhir dari pemanasan global sekitar 12 ribu tahun yang lalu.

Banyak spesies, kata peneliti, tidak pernah pulih populasi mereka seperti sebelumnya. "Mereka sangat rentan terhadap suhu yang meningkat," demikian bunyi laporan mereka yang dipublikasi jurnal ilmiah The Nature.

Penelitian dilakukan di gua Samwell di kaki gunung Cascades bagian selatan. Ribuan tahun lalu, populasi mamalia kecil jenis gopher dan vole selama akhir zaman Pleistosen adalah setara dengan tikus rusa saat ini. Seiring bumi yang memanas, populasi ini terus berjalan menuju kepunahan.

Menurut profesor biologi di Stanford University, Elizabeth Hadly, kepunahan mamalia kecil ini sangat berpengaruh terhadap rantai makanan dan ekosistem, sehingga mengurangi keanekaragaman hayati hingga 30 persen.

Kepala studi tersebut, Jessica Blois menggarisbawahi perubahan iklim bisa berefek pada semua jenis keanekaragaman hayati, tidak hanya spesies yang terlihat mencolok saja. "Perubahan suhu lebih dari seratus tahun mendatang lebih besar dari suhu saat ini. Bahkan mamalia kecil yang saat ini belum ditemukan spesies dan jenis familinya pun tengah berjalan menuju kepunahan," kata Hadly dalam sebuah pernyataan.

Edisi ketiga dari Keanekaragaman Hayati Global Outlook (GBO-3) yang diterbitkan Perserikatan Bangsa-Bangsa  baru-baru ini kehilangan keanekaragaman hayati pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lembaga ini menyerukan agar pemerintah masing-masing negara untuk segera mengambil tindakan demi menghindari bencana yang lebih besar bagi keanekaragaman hayati di negara masing-masing.

sumber : CNN
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement