Selasa 06 Jul 2010 02:18 WIB

Hiu Paus, Korban Terkini Kebocoran Minyak Teluk Meksiko

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Whale Shark, yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Rhincodon typus, ikan paling besar di lautan, mungkin menjadi korban terbaru kebocoran minyak yang sangat banyak di Teluk Meksiko. Beberapa pejabat di National Oceanic and Atmospheric Administration melaporkan baru-baru ini bahwa empat hewan berbintik-bintik itu, yang memiliki panjang 12 meter, telah terlihat berenang di sepanjang perairan yang dipenuhi minyak untuk mencari makanan.

Karena whale shark adalah "pemangsa saringan"--menciduk plankton dan ikan kecil dengan mulutnya yang menganga sewaktu mereka berenang di bawah permukaan air--para ilmuwan prihatin mereka akan menelan sangat banyak minyak beracun dan mati!

"Masalahnya ialah ini adalah hewan pemangsa permukaan dan jika mereka mengkonsumsi minyak, mereka akan tenggelam dan kami takkan tahu berapa banyak yang akan menemui ajal," kata Dr Eric Hoffmayer--yang telah mempelajari ikan paus di teluk utara buat University of Southern Mississippi--sebagaimana dilaporkan wartawan Reuters, Leigh Coleman.

"Saya kira tak ada keraguan bahwa akan ada `whale shark` yang mati akibat kebocoran minyak ini. Itu sebabnya mengapa kami perlu mencantumkan ikan hiu ini sehingga kami dapat memastikan seberapa jauh mereka terkena dampak kebocoran minyak tersebut," kata Hoffmayer kepada Reuters, Jumat (2/7).