REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyoroti masalah pencemaran, banjir, dan kekeringan yang merupakan bencana bagi perairan darat. Untuk itu, LIPI mengangkat masalah ekosistem perairan darat dan penelitian soal limnologi terkini dalam seminar di Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/7).
Ajang diskusi itu, kata Ketua Panitia Seminar 'Mitigasi Bencana dan Peran Masyarakat', Gunawan, bertujuan sebagai ajang diskusi hasil-hasil penelitian limnologi terkini di Indonesia. ''Tujuannya juga untuk pengembangan semangat knowledge-based decision making system dalam pengelolaan ekosistem perairan darat,'' katanya.
Gunawan menjelaskan, Indonesia mempunyai lebih dari 520 danau alami, 200 waduk, dan 90 satuan wilayah sungai. Indonesia menghadapi tantangan yang besar dalam mengembangkan sistem pengelolaan yang lestari dan berkelanjutan di masa kini dan mendatang. ''Hal ini terkait dengan persoalan-persoalan yang telah banyak diberitakan, seperti bencana kematian masal ikan, turunnya produksi perikanan karena tangkap lebih (over-fishing), pencemaran, banjir, dan kekeringan,'' jelasnya.
Menurut Gunawan, persoalan-persoalan tersebut pasti akan memicu konflik sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu adanya mitigasi masyarakat untuk menangani bencana di perairan darat.