REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Pembuangan limbah liar bukanlah tindakan terpuji. Apalagi jika limbah dibuang ke laut. Apapun jenis limbah yang dibuang, tetap saja memiliki dampak terhadap lingkungan. Pengakuan warga mengenai pembuangan limbah pabrik liar di sekitar Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), ditanggapi serius oleh Bambang Catur Nusantara, Direktur Wahana Lingkungan Indonesia (Wahli) Jawa timur (Jatim).
“Saya belum pernah mendengar mengenai hal tersebut (pembuangan limbah liar red), namun kalau memang informasi dari warga tersebut benar maka ini harus segera ditindak lanjuti,” tegas Catur.
Menurut Catur, pengakuan warga mengenai pembuangan limbah tersebut bisa dijadikan informasi awal. Pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Forum Warga Peduli Kenjeran untuk menyelidiki kasus ini.
“Dari informasi ini kami nanti akan coba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, kami ada teman di sekitar sana yang memantau namanya Forum Warga Peduli Kenjeran, kami akan segera berkoordinasi agar masalah ini dapat ditindak lanjuti, ‘ tutur Catur.
Diduga masalah ini luput dari pemantauan pihak yang berwenang. Adapun laporan warga ke pihak Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Pantamal) yang tidak mendapat tanggapan sejak sekitar satu tahun, Catur menyatakan berbagai kemungkinan. Biasanya pihak berwenang kurang tanggap dalam menangani masalah lingkungan. Atau mungkin pembuangan limbah pabrik telah mendapat izin.
“Kemungkinan limbah pabrik yang dibuang tidak bisa diproses di daratan dan tidak berbahaya jadi di buang ke laut, tapi tetap ada peraturan, harusnya sudah ada ijin sebelum membuang,”jelas Catur.
Catur menambahkan bahwa masalah ini sebenarnya ada di bawah wewenang dinas kepolisian. Seharusnya warga melaporkannya ke polisi. Namun, dengan adanya kepedulian warga untuk melapor, hal itu dinilai positif oleh Catur. Dengan demikian informasi ini dapat diketahui.