REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Suasana pagi yang segar dan penuh semangat menuju kantor mendadak buyar ketika seseorang di dekat anda sedang bercakap melalui ponsel. Percakapan itu kian membuat Anda risih dan emosional ketika volume suara yang terdengar meninggi. Apakah itu normal?
Sebuah studi yang dipublikasikan Journal Psychologycal Science mengungkap percakapan tidak langsung sangat mengganggu seseorang yang berada di dekat mereka. Sebaliknya, percakapan langsung justru tidak mengganggu ketenangan seseorang.
Peneliti menyimpulkan gangguan ketenangan itu disebabkan otak manusia lebih menerima percakapan penuh dan mengabaikannya ketimbang saat mendengar percakapan tidak penuh. "Saya merasa seperti tidak bisa berbuat apa-apa ketika seseorang menelepon dan saya merasa kebingungan mengapa hal itu bisa terjadi," papar anggota tim riset gabungan tim riset gabungan University of Wisconsin-Madison dan University of California, Lauren Emberson seperti dikutip dari dailymail, Jum'at (24/9).
Dia menjelaskan seseorang akan lebih sensitif ketika mendengar percakapan pembicaraan via telepon. Efek ini yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan bukanlah diakibatkan efek menguping atau seseorang berbuat jahat lebih kepada dorongan alami seseorang untuk mendengarkan percakapan.