Sabtu 25 Sep 2010 19:48 WIB

Percakapan Lewat Ponsel yang Dianggap Mengganggu

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Suasana pagi yang segar dan penuh semangat menuju kantor mendadak buyar ketika seseorang di dekat anda sedang bercakap melalui ponsel. Percakapan itu kian membuat Anda risih dan emosional ketika volume suara yang terdengar meninggi. Apakah itu normal?

Sebuah studi yang dipublikasikan Journal Psychologycal Science mengungkap percakapan tidak langsung sangat mengganggu seseorang yang berada di dekat mereka. Sebaliknya, percakapan langsung justru tidak mengganggu ketenangan seseorang.

Peneliti menyimpulkan gangguan ketenangan itu disebabkan otak manusia lebih menerima percakapan penuh dan mengabaikannya ketimbang saat mendengar percakapan tidak penuh. "Saya merasa seperti tidak bisa berbuat apa-apa ketika seseorang menelepon dan saya merasa kebingungan mengapa hal itu bisa terjadi," papar anggota tim riset gabungan tim riset gabungan University of Wisconsin-Madison dan University of California, Lauren Emberson seperti dikutip dari dailymail, Jum'at (24/9).

Dia menjelaskan seseorang akan lebih sensitif ketika mendengar percakapan pembicaraan via telepon. Efek ini yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan bukanlah diakibatkan efek menguping atau seseorang berbuat jahat lebih kepada dorongan alami seseorang untuk mendengarkan percakapan.

sumber : dailymail
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement