Selasa 02 Nov 2010 03:38 WIB

Burung Gagak dan Jambu Bol Jadi Puspa Depok

Rep: Bilal Ramadhan / Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dalam rangka memperingati Hari Puspa tingkat Kota Depok, Jawa Barat, pada 1 November, Pemkot Depok mengangkat burung gagak dan jambu bol sebagai puspa flora dan fauna khas Kota Depok. Sedangkan untuk ikon Kota Depok adalah Belimbing Dewa yang dianggap sebagai buah yang berhasil dikembangkan di Kota Depok.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok, Rahmat Soebagyo, mengatakan, acara peringatan tersebut untuk memasyarakatkan puspa flora dan fauna khas Kota Depok. Untuk peringatan hari puspa tingkat nasional sendiri jatuh pada 5 November mendatang.

“Dalam peringatan hari puspa ini, kami mengangkat jambu bol dan burung gagak sebagai puspa flora dan fauna khas Kota Depok. Belimbing dewa jadi ikon Kota Depok,” ujar Rahmat yang ditemui Republika usai acara peringatan Hari Puspa tingkat Kota Depok yang bekerjasama dengan Fakultas Teknik Industri Universitas Gunadarma, di Depok Mall, Senin (1/11).

Rahmat mengungkapkan, peringatan Hari Puspa tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Presiden No 4/1993 yang menetapkan setiap tanggal 5 November diperingati sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN). Tema yang diangkat pada peringatan HCPSN tingkat Kota Depok, yaitu ‘Lestarikan Puspa dan Satwa, demi Masa Depan Bumi Kita’.           

Sementara itu, Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail, mengatakan, peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, harus terus dikembangkan. Namun ia menyadari Kota Depok tidak memiliki tanaman produksi andalan.

Belimbing dewa, meski telah ditetapkan sebagai ikon Kota Depok, namun produksinya masih terbatas. Saat ini, Kota Depok sedang mengembangkan tanaman hias yang sesuai dengan perkembangan tren di tengah-tengah masyarakat. “Belimbing dewa memang menjadi unggulan, tetapi produksinya tidak bisa diandalkan,” ucapnya.

Nur Mahmudi menambahkan, Hari Cinta Puspa dan Satwa sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menyadarkan dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat terhadap perlunya menjaga kelestarian flora (Puspa) dan fauna (Satwa). Ia juga menganjurkan di setiap kecamatan di Kota Depok untuk membangun Taman Keanekaragaman Hayati Lokal (TKHL), untuk melindungi keanekaragaman hayati endemik lokal dari kepunahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement