REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG – Kawasan Gunung Sindoro-Sumbing yang berada di Kabupaten Temanggung, Magelang, dan Wonosobo terancam tandus. Kerusakan lingkungan di kawasan tersebut akibat tanaman semusim, utamanya tembakau. Selain itu, kerusakan lingkungan di kedua gunung tadi akibat penambangan pasir gunung yang sulit dikendalikan.
"Berdasarkan penelitian ilmuwan dari UGM terkait kerusakan alam di Temanggung bila tidak segera dihijaukan kembali, 20 tahun kedepan akan jadi tandus dan tak lagi subur,’’ tandas Bupati Temanggung Drs H Hasyim Affandi, di hadapan peserta Sosialisasi Penanaman Satu Miliar Pohon One Billion Indonesian Trees ( OBIT ) tahun 2010 di aula Dinas Pertanian Kabupaten Temanggung Rabu (24/11, yang diikuti 50 pengusaha perkayuan dan pejabat terkait.
Menurut peneliti itu, kata Hasyim, pada setiap hektar lahan di lereng Sumbing -Sindoro dalam satu tahun, lapisan tanah yang larut sebanyak 60 ton, jauh dari batas toleransi. ‘’Tidak ada pilihan lain, mulai saat ini, segenap warga memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanami berbagai jenis pohon,’’ katanya menambahkan.
Menurutnya, jika kerusakan lingkungan di kedua kawasan tadi tidak segera dihijaukan, dipastikan akan semakin parah dan akan menjadi ancaman bagi warga, tidak saja yang tinggal di hulu, melainkan sampai ke hilir. Selain banjir dan tanah longsor, bencana kekeringan juga akan menjadi ancaman yang cukup serius.
Melihat kenyataan yang sangat memprihatinkan itu, Hasyim mengajak segenap warga masyarakat melakukan gerakan menanam pohon. Hal itu bertujuan untuk menjaga konservasi alam dan mewujudkan lingkungan hidup yang nyaman sejuk dan segar. Dengan gerakan menanam memberi sumbangan pemulihan kerusakan sumber daya hutan, sekaligus membangun budaya sadar menanam sebagai sikap hidup bangsa Indonesia.