Kamis 25 Nov 2010 05:47 WIB

Menhut: Perubahan Iklim Bukan Lagi Sekadar Isu

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Menteri Kehutanan (Menhut), Zulkifli Hasan mengatakan, perubahan iklim bukan sudah bukan menjadi isu. Melainkan fakta yang harus dihadapi sehari-hari. Pemerintah pun menargetkan untuk dapat menurunkan 26 persen emisi gas karbon pada tahun 2020.

"Saat ini menhut punya program berbeda. Menhut tidak boleh lagi menebang pohon, mengeluarkan izin untuk menebang hutan primer, atau mengkonversi lahan gambut. Kerjaan menhut sekarang hanya menanam pohon," ujar menhut saat launching program penanaman pohon trembesi untuk kawasan Jawa Barat, di Lido, Sukabumi, Rabu (24/11).

Hal senada diungkapkan Danrem 061 Suryakencana Bogor, Kol Inf Doni Monardo. Menurutnya, perubahan iklim tidak hanya menjadi masalah Indonesia saja, namun telah menjadi masalah dunia.

"Kami punya pedoman Gosong, global warming bukan omong kosong. Kami sudah bekerja sama dengan 43 pondol pesantren. Saat ini kami sudah menanam 37.143 bibit trembesi. Sampai November kami berencana untuk menanam 400 ribu bibit trembesi di Cianjur, Sukabumi, dan Bogor," kata Doni.

Terkait dengan rencana tersebut, Korem 061 Suryakencana Bogor melakukan aksi penanaman pohon trembesi di Podok Pesantren Darul Uulum, Lido, Sukabumi. Bekerja sama dengan PT Djarum dan melibatkan berbagai pihak, dilakukan penanaman 37.500 pohon trembesi dan diharapkan dapat mencapai 400 ribu pohon hingga akhir tahun.

Trembesi atau yang juga disebut ki hujan memiliki kemampuan untuk menyerap karbondioksida. Berdasarkan penelitian dosen IPB, satu batang pohon trembesi dewasa dengan tajuk 15 meter mampu menyerap gas CO2 sebanyak 24,5 kilogram per tahun.

Menurut menhut, pemerintah memang mendorong masyarakat untuk menanam bibit dan menanam pohon. Industri kemudian didorong untuk membeli pohon tersebut dari rakyat. Dengan begitu, masyarakat memiliki pekerjaan yang dapat menjadi sumber pemasukan bagi mereka.

"Bayangkan, setelah tujuh tahun pohon jagon dapat dijual seharga Rp 1,2 juta, sengon Rp 1,5 juta. Apalagi jati yang memang mahal sekali," jelasnya.

Menhut mengatakan, pemerintah mencanangkan penanaman satu miliar pohon di tahun ini. Saat ini, pemerintah telah menanam 600 juta pohon. "Kementerian Kehutanan masih memiliki 400 juta bibit dan ada sekitar 200 juta bibit yang berasal dari industri. Berarti ada sekitar 700 juta pohon lagi yang akan kami tanam," tandasnya.

Pemerintah juga telah membangun delapan ribu kebun bibit rakyat yang akan ditingkatkan menjadi 10 ribu di tahun depan. Adapun anggaran yang disiapkan untuk program tanam pohon sekitar dua triliun rupiah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement