Kamis 23 Dec 2010 22:02 WIB

Populasi Kancil Lebak Terancam Punah

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Populasi kancil di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, saat ini terancam punah karena banyak perburuan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kami sangat prihatin jumlah kancil terancam menghilang dari habitatnya akibat perburuan itu," kata Kepala Bidang Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak Asep Mauladi di Rangkasbitung. Asep mengatakan, kancil merupakan jenis binatang yang tidak dilindungi pemerintah, dan karena itu banyak perburuan sehingga mengambatkan populasinya terancam langka.

Populasi kancil pada 1980-an masih banyak, dan mudah ditemukan di kawasan hutan itu.

"Namun, saat ini keberadaan binatang kancil tersebut menghilang akibat adanya perburuan yang dilakukan warga," katanya.

Perburuan dilakukan dengan cara ditembak senapan angin atau perangkap yang terbuat dari kawat. "Saya minta warga tidak melakukan perburuan terhadap satwa kancil itu, meskipun binatang itu tidak dilindungi. Kami kesulitan untuk menyelamatkan hewan itu dari kepunahan, karena karena tidak memiliki sumber daya manusia (SDM)," katanya.

Seharusnya, kata dia, petugas Dinas Kehutanan Kabupaten Lebak mendapat pelatihan untuk menginventarisasi satwa-satwa yang tidak dilindungi, tetapi terancam langka.

"Jika satwa-satwa itu tidak segera diselamatkan tentu anak cucu kita merugi juga," katanya.

Dia menyebutkan, populasi kancil di Kabupaten Lebak tersebar di kawasan hutan Kecamatan Cigemblong, Cijaku, Banjarsari, Gunungkencana, Sobang, Panggarangan, Lebakgedong, Cipanas, Muncang, Cibeber, dan Cilograng. Selama ini, perburuan kancil itu karena dagingnya lebih enak dibandingkan daging sapi atau kerbau, dan memiliki serat yang sangat halus.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement