Selasa 28 Dec 2010 02:10 WIB

Duh, Jakarta Kota Paling Rentan Perubahan Iklim se-Asia Tenggara

Rep: c22/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jakarta menempati urutan pertama sebagai kota yang rentan terhadap perubahan iklim se-Asia Tenggara. Hal ini berdasarkan hasil survey Economy and Environment Program for Southeast Asia (EEPSEA). Salah satu pemicunya adalah tingginya angka kepadatan penduduk.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta pada sensus penduduk 2010, jumlah penduduk DKI Jakarta mencapai 9.588.198 jiwa yang terdiri dari 4.859.272 laki-laki dan 4.728.926 perempuan. Dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,4 persen per tahun atau 135 ribu jiwa per tahun serta kepadatan penduduk di wilayah DKI sebanyak 14.476 jiwa per kilometer persegi.

Dilihat dari tingkat kepadatannya, Jakarta Pusat merupakan peringkat pertama wilayah dengan kepadatan penduduk yang mencapai 18.675 jiwa per kilometer persegi. Sebab, Jakarta Pusat memliki luas paling kecil diantara lima wilayah lainnya, meskipun jumlah penduduknya cukup rendah.

Mananggapi hal ini, Kepala Bidang Kerentanan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup, Haneda Sri Mulyanti mengatakan contoh perubahan iklim yang ada di ibukota antara lain banjir, meningkatnya permukaan air laut, dan kekurangan air bersih.

“Sudah saatnya Pemprov melakukan pendataan masalah kerentanan bencana dan perubahan iklim di Jakarta,” katanya. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta harus mencantumkan hal tersebut sekaligus langkah aksi yang dilakukan per sektor dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement