REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tiga kawasan hutan lindung di Sumatera menjadi sasaran pembalakan dan pembakaran liar terorganisasi. Ketiga titik tersebut adalah Taman Nasional (TN) Kerinci Seblat di bagian barat Sumatera, TN Giam Siak di Riau dan kawasan hutan lindung tertentu di Sumatera Selatan.
Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, mengatakan, pelaku pembalakan dan pembakaran kerap kali orang yang sama. Malahan, menurut dia para pelaku itu sudah memerhatikan pola anggaran pengawasan hutan yang maksimal cair hingga 10 Desember setiap tahunnya. Sehingga, kegiatan mereka tidak terawasi oleh pemerintah.
Menurut dia, pelaku pembalakan dan pembakaran itu mengepung lokasi yang diserang dari berbagai penjuru menggunakan rakit. Setelah itu, barulah hutan itu dibakar dan diambil kayunya. "Modusnya sama (dibakar), untungnya musim hujan jadi tidak meluas," kata dia dalam jumpa pers, Kamis (30/12).
Menurut Zulkifli, para pelaku bukanlah penduduk asli setempat namun pendatang yang dikerahkan untuk tindakan tersebut. Untuk itu, dia sudah berkoordinasi dengan Kepolisian RI untuk menindak pelaku pembalakan dan pembakaran itu.