REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah menilai Jakarta sudah tidak mampu lagi menampung seluruh aktivitas ibu kota negara. Sehingga wacana pemindahan atau perluasan ibu kota pun dimunculkan.
Juru bicara Presiden, Julian A Pasha, mengatakan, perluasan ibu kota itu meniru apa yang dilakukan pemerintah Jepang terhadap ibu kota mereka, Tokyo.
"Sebagaimana arahan presiden bilamana nanti dilangsungkan pembangunan untuk Jakarta yang lebih luas, maka akan terwujud ibu kota sebagaimana Tokyo," kata Julian, Selasa (11/1).
"Kalau hanya mengandalkan luas Jakarta yang seperti sekarang, kemungkinan (Jakarta) akan terlalu padat. Mengingat,jumlah penduduk yang sangat besar dan tidak sesuai lagi dengan luas atau lingkup Jakarta sendiri," sambung dia.
Namun demikian, hal ini masih berupa wacana. Pasalnya, hingga kini pemerintah belum memutuskan untuk memindahkan ibu kota Jakarta atau mengembangkan Jakarta itu sendiri ke daerah sekitar menjadi lebih luas.
Rencana yang sedang dilakukan oleh kementerian dan lembaga non kementrian, yakni untuk melakukan kajian yang terukur mengenai berapa atau yang diperlukan untuk membangun Jakarta yang besar. Meskipun terlalu dini untuk disampaikan apakah sudah ada estimasi atau cost yang harus disediakan.