Rabu 23 Mar 2011 09:14 WIB

Hutan Berkurang, Kehidupan Burung Terancam

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Pemerhati dari Yayasan Burung Indonesia, Dwi Mulyawati, mengatakan jumlah hutan yang berkurang telah berdampak pada terancamnya kehidupan burung. "Dari 1.594 jenis burung yang ada di Indonesia, sekitar 122 jenis diantaranya terancam punah dan organisasi konservasi alam internasional (IUCN) telah memasukkannya dalam daftar merah," ucapnya di Bogor, Rabu (23/3).

Burung masuk daftar merah "International Union for Conservation of Nature (IUCN)" terdiri dari 18 jenis berstatus Kritis (Critically Endangered/CR), 31 jenis Genting (Endangered/EN), dan 73 jenis tergolong Rentan (Vulnerable/VU).

Dari 18 jenis burung yang terancam punah dengan kritis, lebih dari setengahnya berada di kawasan hutan dataran rendah yang berada di pulau-pulau relatif kecil seperti Sangihe, Siau, Buru, Lombok, Sumbawa, Flores, Banggai, dan Bali.

Jenis-jenis kritis tersebut menghadapi ancaman kepunahan berlapis karena selain populasinya yang sangat kecil, hutan sebagai habitat mereka juga kiand terdegradasi dengan tingkat kerusakan yang mengkhawatirkan.

Dwi menjelaskan hutan merupakan habitat dominan bagi lebih dari 83 persen jenis burung sebaran terbatas di dunia. Dengan hampir 1.600 jenis burungnya, Indonesia memiliki 16 persen dari total sekitar 10.000 jenis burung di dunia.

"Lebih dari setengah jumlah burung yang terancam punah pun tinggal di hutan sebagai habitat utamanya," katanya. Ia menambahkan burung dan habitatnya tidak dapat dipisahkan. Hutan tropis menempati urutan tertinggi dari habitat hutan sebagai habitat kunci bagi jenis-jenis burung sebaran terbatas di dunia.

Menurut Nigel Collar dari BirdLife International, sebagian besar jenis-jenis burung liar yang terancam punah di dunia menggantungkan hidup pada hutan tropis. "Melestarikan hutan berarti menyelamatkan habitat alami burung, sekaligus mengendalikan temperatur bumi yang mengalami peningkatan," kata Dwi.

Lebih lanjut Dwi mengatakan, Indonesia sebagai negara pusat keragaman hayati dunia baik ekosistem, spesies flora dan fauna, termasuk keragaman jenis burung. "Namun, berkurangnnya habitat hutan membuat kehidupan burung terancam," katanya.

Dwi menyebutkan, beberapa tahun terakhir, kawasan penting bagi keanekaragaman hayati dan habitat alami terus menerus menghadapi tekanan. Hal tersebut disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi dan peningkatan jumlah penduduk yang membuat kebutuhan akan sumber daya alam makin meningkat.

Indonesia saat ini, imbuhnya, tengah menghadapi penyusutan hutan yang sangat pesat di pulau Sumater dan Kalimatan. "Kawasan hutan makin menyusut karena pembalakan maupun konservasi hutan dan penggunaan lain," katanya.

Padahal luasan tutupan hutan alam di Indonesia, terutama hutan dataran rendah, berperan sangat penting terhadap kelangsungan hidup berbagai jenis burung yang hanya dijumpai di Indonesia. "Jika kawasan hutan yang menjadi habitat mereka musnah, dapat dipastikan punah pula jenis-jenis kritis tersebut," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْهَدْيَ مَعْكُوْفًا اَنْ يَّبْلُغَ مَحِلَّهٗ ۚوَلَوْلَا رِجَالٌ مُّؤْمِنُوْنَ وَنِسَاۤءٌ مُّؤْمِنٰتٌ لَّمْ تَعْلَمُوْهُمْ اَنْ تَطَـُٔوْهُمْ فَتُصِيْبَكُمْ مِّنْهُمْ مَّعَرَّةٌ ۢبِغَيْرِ عِلْمٍ ۚ لِيُدْخِلَ اللّٰهُ فِيْ رَحْمَتِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۚ لَوْ تَزَيَّلُوْا لَعَذَّبْنَا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا
Merekalah orang-orang kafir yang menghalang-halangi kamu (masuk) Masjidilharam dan menghambat hewan-hewan kurban sampai ke tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau bukanlah karena ada beberapa orang beriman laki-laki dan perempuan yang tidak kamu ketahui, tentulah kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesulitan tanpa kamu sadari. Karena Allah hendak memasukkan siapa yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka terpisah, tentu Kami akan mengazab orang-orang yang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.

(QS. Al-Fath ayat 25)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement