Kamis 15 Apr 2010 20:59 WIB

Gakin Perokok, Tak Akan Ditanggung Kesehatannya

Rep: c22/ Red: Ririn Sjafriani

JAKARTA--Keluarga miskin (Gakin) yang aktif merokok, kesehatannya tidak akan ditanggung pemerintah. Meski rencana ini masih mentah, tetapi arah untuk mewujudkannya dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub) sudah ada. Hal tersebut diungkapkan Yenuarti, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat pada Republika baru-baru ini.

Sosialisasi pun sedikit demi sedikit sudah dilakukan. "Pelan-pelan kita beritahukan pada masyarakat," ujarnya.

Rencananya, aturan ini akan diterapkan dalam bentuk Pergub. "Mengenai waktu Pergub itu dibuat atau direalisasikan, masih belum bisa dipastikan," ujarnya. Namun, ia mengaku setiap ada kesempatan, sosialisasi mengenai hal tersebut dilakukan.

Menurutnya, penyakit terbanyak yang diderita masyarakat adalah infeksi saluran pernafasan atas (ispa). "Salah satu penyebabnya rokok," ujarnya.

Belum lagi dampak rokok bagi kesehatan keluarga. Padahal, uang untuk membeli rokok bisa dialokasikan untuk kebutuhan keluarga. "Misalnya membeli susu atau telur agar gizi anak jadi lebih baik," jelasnya.

Yenuarti menuturkan, targetnya adalah perubahan perilaku gakin perokok untuk bisa mengatur keuangannya. "Kalau bisa membeli rokok, kenapa justru kesulitan membeli makanan bergizi untuk keluarga atau berobat?" tanyanya.

Tak ada perbedaan antara gakin perokok lelaki ataupun perempuan. "Mau perempuan atau lelaki selama ia masuk kategori gakin perokok, kesehatannya tidak akan ditanggung pemerintah," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement