Jumat 16 Apr 2010 05:10 WIB

Meski Dilihat Polisi, Warga Tetap Lakukan Penjarahan

Rep: Ilyas/ Red: Endro Yuwanto

JAKARTA--Hingga Kamis sore tadi (15/4), puluhan warga masih terus memanfaatkan sisa pembakaran mobil akibat kerusuhan Tanjung Priok. Mereka terus melakukan penjarahan puing-puing mobil itu.

Anehnya, keberadaan polisi tak menjadi ‘momok’ bagi mereka untuk berhenti menjarah puing-puing sisa pembakaran pascabentrok Rabu (14/5) lalu. Walaupun polisi melintasi, mereka tetap konsentrasi pada upaya membuka baut di mobil bekas itu. Bahkan, sekitar empat orang berani membawa rongsokan atap mobil di depan aparat kepolisian. Namun, aparat tampak tidak menegur mereka sedikit pun.

Jika diamati, hampir di setiap bekas mobil itu ada dua hingga tiga orang yang menunggangi. Ada saja yang mereka lakukan, mulai dari membuka baut, hingga berusaha melepas tembaga ataupun besi yang sudah dianggap tidak terpakai itu. Jika dikalkulasi secara matematis, dengan jumlah mobil yang terbakar sebanyak 81 buah dan penjarah di setiap mobil ada dua orang, maka terdapat 162 penjarah.

Padahal sebelumnya, Waka Polsek Koja, AKP Eko Setiabudi, sudah bertekad membawa puing-puing itu ke tempat khusus penumpukan, di Jalan Tanah Merdeka, Cilincing, Jakarta Utara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement