JAKARTA--Sebuah rumah hancur di Jl Delima VI Gang II RT 1/RW 5, Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (29/4).
“Saya kaget mendengar suara ledakan,” ujar seorang warga, Suwardi. Ketika itu, dia sedang duduk di ruang tamu rumahnya. Tiba-tiba rumahnya dihujani serpihan batu genteng.
Suwardi segera keluar dari rumahnya. Lelaki 71 tahun itu menyaksikan serpihan genteng rumah milik Sudarmojo berserakan di depan rumahnya. Kayu kusen genteng juga terlihat di mana-mana. Nyaris semua genteng rumah Sudarmojo jatuh menimpa bumi.
Suwardi meyakini ledakan berasal dari dalam rumah. ''Terutama dari lantai dua,'' tuturnya sambil menatap rumah yang hancur itu. Ketika itu dia tidak melihat nyala api membakar rumah Sudarmojo. Yang dia lihat hanya reruntuhan bangunan.
Rumah yang dihuni Sudarmojo dan Sri Warniningsih itu kosong. Keduanya pergi menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sejak pagi. ''Kami sedang periksa kesehatan,'' ungkap Sri.
Selesai memeriksa kesehatan, mereka mengunjungi rumah anaknya, sekitar 200 meter sebelah selatan rumah mereka. ''Sore hari suami saya diberitahu tetangga rumah hancur,'' jelas Sri. Seketika itu, mereka berdua langsung kembali ke rumahnya.
Saat sampai di rumah, mereka membuka pintu. Dilihatnya tumpukan reruntuhan bangunan setinggi hampir tiga meter. Sofa mereka terbakar.
Pecahan genteng rumah Sudarmojo juga mengenai dua rumah sebelah barat dan timur rumahnya. Pertama adalah rumah Kusnadi. Atap rumah Kusnadi hancur. Reruntuhannya memenuhi tiga kamarnya. Kedua adalah rumah Marzuki. Atap rumah itu juga terkena genteng Sudarmojo. Rumah itu kosong, karena penghuninya sedang pergi.
Saat ini korban rumah hancur tidak dapat menghuni rumahnya. Kusnadi dan keluarganya, juga Marzuki mengungsi ke rumah tetangga. Sementara, Sudarmojo beserta istrinya mengungsi ke rumah anaknya.
Hingga kini polisi masih mengidentifikasi tempat kejadian perkara. ''Penyebabnya masih diselidiki,'' ujar Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Hasanuddin.