REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejak Sabtu malam aliran Kali Cawang mampet. Sampah terlihat mengambang di hulu kali dan di dalam gorong-gorong sepanjang 175 meter sampah menggunung.
Sebelumnya, air Kali Cawang sempat tidak mengalir. Akibatnya 500 rumah di RW 6 Kelurahan Cawang, Kramat Jati, terendam air. Kedalaman air mulai 30 sentimeter hingga 1,5 meter. Peristiwa nahas itu terjadi sejak Sabtu hingga Senin pagi.
Sejumlah 20 petugas kebersihan kali dari Suku Dinas Pekerjaan Umum Bidang Tata Air diturunkan untuk mengangkut sampah-sampah tersebut. Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada Barat Angkatan Laut menerjunkan 17 penyelamnya kedalam gorong-gorong.
Dari dalam gorong-gorong mereka mengeluarkan sampah sedikit demi sedikit. Mereka terjun membersihkan sampah itu sejak Rabu (12/5). “Sampah berupa kasur, bantal, kandang ayam, bangkai hewan, dan bungkusan plastik,” terang Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada Barat Angkatan Laut, Kolonel Laut Yus K Usmany, di bantaran Kali Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/5).
Yus mengaku timnya merasa kesulitan mengeluarkan sampah karena bentuk gorong-gorong dengan tinggi empat meter dan lebar tiga meter itu membelok. Hal itu ditemukan petugas angkatan laut saat menyelam sejauh 70 meter. Para penyelam terpaksa menggunakan oksigen karena tidak ada celah untuk bernafas di dalam gorong-gorong.
Di hari Rabu, sampah berhasil diangkut sebanyak Sembilan truk. Pengangkutan berlangsung hampir sehari penuh. Sehari kemudian sampah kembali diangkut sebanyak lima truk.
Kini air berwarna hitam itu telah mengalir membawa sampah-sampah yang sejak Sabtu menghambat aliran sungai. Meski aliran sudah mulai lancar Yus menerangkan, pihaknya masih akan terus membersihkan sungai pada Jumat (14/5).
Menurut Yus, Sungai harus dibersihkan total agar tidak mengakibatkan banjir lagi. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan sampah tersebut berasal dari warga sekitar. “Kita menghimbau warga agar terus menjaga kebersihan kali,” ungkapnya saat mengunjungi Kali Cawang yang baru saja mengalir seperti sedia kala.
Dia mengatakan belum akan memberikan sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah di kali. Gubernur yang akrab disapa Foke itu menjelaskan pihaknya berusaha untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitar.