REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Siapa bilang hanya insinyur yang dapat membuat helikopter? Buktinya, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 29 Jakarta, telah membuat tiga helikoter sekaligus. Sejak 2009, untuk pertama kalinya, siswa dari SMKN 29 dibantu dengan Kementerian Pendidikan Nasional, FASI Aeromodelling, dan Jabiru Aircraft dan Engines Australia, membuat tiga buat helikopter. Meski mesin helikopternya dikirim dari Jabiru Aircraft dan Engines Australia, semua proses pembuatan kerangka sampai tahap akhir dibuat oleh siswa SMKN 29.
“Tahun 2009, pertama kalinya SMKN 29 membuat helikopter. Ada tiga helikopter yang kami buat, semuanya bernama Jabiru karena bekerja sama dengan Jabiru Aircraft dan Engines Australia. Dua helikoper yang kami buat ber-seat dua dan satu helikopternya ber-seat empat. Semua peralatan sudah disediakan sekolah dan perusahaan penerbangan,” ujar Dwi Herlambang, siswa kelas III SMKN 29 Jakarta kepada Republika, Jumat (14/5).
Lama pengerjaan pesawat tersebut, kata Dwi, kurang lebih satu tahun di Hanggar FASI Swayasa Pondok Cabe, Tangerang, yang dipandu pembuatan desainnya dari pihak guru (sekolah) dan FASI. Pengerjaan satu helikopter tersebut dilakukan oleh 90 siswa yang dibagi ke dalam beberapa tim. Satu tim beranggotakan 25 orang, tim tersebut misalnya, tim yang mengerjakan sayap, kepala, atau badan helikopter.
“Sebelumnya kami sudah mempelajari aircraft structure, aircraft system, dan aircraft engine. Akan tetapi, yang terpenting dan diutamakan adalah team work. Kegagalan dalam pembuatan helikopter ini juga pernah dialami, ya namanya juga prototipe, baru pertama kali. Ada berbagai perbaikan kerangka,” papar Dwi. Ketiga Helikopter tersebut, lanjut Dwi, sudah pernah diuji coba terbang ke Singapura dan Australia.
Lulusan SMKN 29, ucap Dwi banyak yang menjadi teknisi. Hal itu lantaran pihak sekolah sudah menandatangani MOU dengan sejumlah perusahaan seperti Lion Air, Susi Air, dan lainya. “Hanya 17 persen lulusan SMKN 29 yang bekerja tidak sesuai keahlian,” ucapnya. Selanjutnya, SMKN 29 Jakarta , akan terus membuat helikopter dengan kapasistar bangku yang lebih banyak. Tentu saja, dalam pembuatannya diperlukan bantuan dan perhatian pemerintah dan perusaan penerbangan kepada para siswa SMK.