REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Seorang mahasiswa Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Jawa Barat, Leiga Sukma Diharja (20 tahun) ditemukan tewas di antara semak-semak di Kampung Buek RT03/RW03, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (15/5).
"Dugaan sementara adalah pencurian dengan kekerasan, karena selain motor korban, HP dan dompet juga hilang" ujar Kapolsek Tambun, AKP Sutriyono, Sabtu (15/5) malam.
Mahasiswa semester dua Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan itu ditemukan dalam keadaan terlentang. Korban masih menggunakan helm berwarna hitam, baju kaos biru gelap, celana jeans biru, dan sandal bermotif loreng.
Mayat warga Kampung Warung Bongkok RT08 RW08, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pertama kali ditemukan oleh tukang bakso, Siman (30). Dia menemukan jasad korban saat sedang melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Saya lagi lewat terus saya lihat orang terlentang, saya perhatiin ternyata sudah mati, terus saya panggil warga" ujar Siman saat dimintai keterangan oleh polisi.
Warga lain, Ismail (37) mengaku awalnya tidak percaya dengan perkataan tukang bakso. Setelah melihat mayat tersebut dia dan warga lainnya langsung melaporkan temuan itu ke polisi.
Sutriyono mengatakan, pihaknya masih memeriksa keterangan saksi-saksi, termasuk orangtua korban. Menurut ibu korban, Leli Suheli, korban terakhir terlihat pada Jumat (14/5) malam. Korban pamit kepada orang tua nya untuk bermain futsal. Korban berangkat dengan menggunakan motor jenis Kawasaki Ninja.
Pada perut korban terdapat luka lebam berwarna agak hitam. Seluruh jari kaki korban mengalami luka, kulit jarinya terkelupas seperti luka gesekan terkena aspal jalan. Kapolsek Tambun mengatakan kemungkinan korban dibunuh bukan di sekitar TKP. Sebab dari luka pada jari-jari kakinya, diduga korban dibawa menggunakan motor ke lokasi penemuan mayat itu.
"Dugaan mayat ini dibawa oleh dua orang naik motor dihimpit antara pengendara dan penumpang, itu membuat jari-jari kakinya terseret dan terluka akibat gesekan aspal," jelas Sutriyono.
Lokasi tempat ditemukannya korban memang terkenal sepi pada malam hari. Daerah tersebut masih berupa rawa-rawa dan jarang sekali dilalui kendaraan saat malam hari.