REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi dalam rangkaian sensus penduduk 2010 menemukan kakek berusia 110 tahun.
Kakek itu bernama Karnita warga Desa Segara Jaya RT 01 RW 04 Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.Berita sebelumnya menyebutkan usia Karnita adalah 140 tahun.
Akan tetapi setelah diberikan pertanyaan mengenai peristiwa penting di Indonesia, pertanyaan tentang sejarah keluarganya, dan lainnya maka disimpulkan usia kakek itu adalah 110 tahun.
"Dari hasil jawaban beberapa pertanyaa proping, maka disimpulkan usia beliau 110 tahun bukan 140 tahun" jelas Kepala BPS Kabupaten Bekasi, Ummi Hajar saat dikonfirmasi melalui telepon oleh Republika, Ahad (16/5).
Menurut Ummi, Karnita memiliki 13 istri dan seluruhnya sudah meninggal dunia. Dari sejumlah istrinya itu, Karnita hanya memiliki satu anak dari hasil pernikahannya dengan istri ke 13.
Anaknya pun telah wafat dan kini dia tinggal dengan menantu, cucu, dan cicitnya. Karnita bersama dengan keluarganya tinggal di sebuah gubuk bambu yang sederhana. Biaya hidupnya dan keluarga ditanggung oleh cucu-cucunya yang rata-rata bekerja sebagai petani, penjual sayur, dan buruh serabutan.
Sementara itu, cucu Karnita, Warni (45) mengatakan rutinitas yang paling menonjol dari keseharian Karnita adalah melakukan puasa mutih selama 21 hari karena dipercaya dapat memperpanjang umur.
"Dulu puasa mutih hampir tiap bulan dilakukan Kakek, sama seperti puasa bulan ramadhan tapi belakangan ini saya larang takut ganggu kesehatan" ujar Warni kepada wartawan.
Karnita sangat menggemari Presiden Soekarno, dia masih mengenang presiden pertama RI itu. Karnita yakin Soekarno masih mengawasi Indonesia. Selain itu Karnita juga mengaku pernah menjadi pimpinan latihan pemuda saat penjajahan Belanda.