REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Rekomendasi yang telah dihasilkan Komnas HAM dan PMI terkait kasus kerusuhan Koja, akan menjadi rujukan Polisi dalam penyelidikan. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Wahyono kepada sejumlah wartawan di Mapolda Metro Jaya.
"Sembilan poin hasil rekomendasi itu merupakan sebuah kesepakatan. Dan bagian dari pemulihan pascaperistiwa. Tentunya Kami akan perhatikan itu," ujarnya.
Terkait dengan disebutnya gubernur dan Satpol PP sebagai pihak yang bertanggung-jawab, ujar Kapolda, pihaknya akan memperhatikan hal tersebut. Walau begitu, polisi tak lantas mengadopsi semua rekomendasi yang dihasilkan Komnas Ham dan PMI. "Itu pemeriksaan internal mereka, kita tidak mau buru-buru melangkah kesana," ujar Wahyono.
Kapolda menegaskan, polisi belum akan memeriksa petinggi Satpol PP terkait penyebab kerusuhan. Menurutnya, penyidik masih menunggu hasil penyelidikan intern yang dilakukan aparat Pamong Praja itu. "Mereka juga melaksanakan tugas. Mereka juga pasti ada satu standar, begitu juga kita," ujarnya.
Walau demikian, dia tidak menutup kemungkinan rencana pemanggilan anggota Satpol PP sebagai saksi peristiwa. "Ya bisa saja nanti, tapi kita tidak membuat perencanaan sejauh itu. Kita lihat dulu, mungkin kalau diperlukan akan dilakukan pemanggilan," tambahnya.